Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 18 November 2020 | 19:30 WIB
Seorang warga menunjukkan Bunga Bangkai di rumah milik Wijiyanti pedukuhan Klodran RT 1, Desa Palbapang, Kecamatan/Kabupaten Bantul, Rabu (18/11/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Ia menambahkan jika penemuan bunga bangkai tersebut baru sekali terjadi di tempat tersebut. Sebelumnya juga tidak pernah ditemukan tanaman aneh seperti bunga bangkai atau sejenisnya di wilayah desa Palbapang.

Pantauan SuaraJogja.id, bunga yang masuk dalam kategori tumbuhan langka itu berukuran kecil. Bunga Bangkai itu memiliki tinggi lebih kurang 20 cm dengan diameter 15 cm.

Hingga kini bunga tersebut masih hidup. Beberapa putik bunga juga terlihat berjatuhan di sekitar tanah.

Pemilik halaman rumah juga menutup bunga tersebut dengan bambu agar terhalang ketika hujan deras. Selain itu untuk menghindari hewan ternak yang dimungkinkan merusak tanaman.

Baca Juga: Dicabuli, Bocah 9 Tahun di Bantul Bakal Didampingi Dinsos Sampai Pulih

Kepala Tata Usaha dan Umum Desa Palbapang, Eri Sasongko mengaku bahwa perangkat desa sudah mengetahui munculnya bunga langka di wilayahnya. Saat ini mereka hanya menyarankan kepada pemilik untuk menjaga tumbuhan tersebut.

"Jadi ini kan masuk kategori tanaman langka ya, dari perangkat desa hanya memberi saran untuk menjaga saja. Pasalnya jarang sekali tanaman seperti ini (Bunga Bangkai) muncul di wilayah Pulau Jawa," ujar Eri.

Ia menjelaskan awal pertama ditemukan, bunga tersebut memang mengeluarkan bau tak sedap. Saat ini bau tersebut berangsur hilang.

"Sebelumya memang mengeluarkan bau tak sedap. Saat ini sudah hilang baunya. Ya kami menyarankan agar tetap dijaga oleh pemiliknya karena tanaman langka," jelas dia.

Baca Juga: Kakek di Bantul Cabuli Bocah, Polisi Sebut Motifnya Tak Punya Istri

Load More