SuaraJogja.id - Ulama kharismatik, Habib Ali Al-Jufri mengingatkan para pendakwah bersorban yang kerap mengusik pemerintah dengan dalih agama. Ia menyebut bahwa mereka termasuk golongan kriminal.
Pernyataan tersebut seperti dibagikan oleh politisi PSI, Muhammad Guntur Romli sebagai bentuk respon atas fenomena keagamaan yang tengah jadi sorotan dalam beberapa tahun belakangan.
Lewat unggahan di akun twitternya @gunromli, ia mengunggah sebuah video singkat mengenai dakwah Habib Ali Al-Jufri di suatu majelis.
Dalam dakwahnya, Habib Ali yang ditemani seorang penterjemah Bahasa Indonesia mengatakan, keislaman seseorang sejatinya tak bisa diukur dari pakaian atau simbol-simbol yang dia kenakan. Misalnya, seperti yang telah disinggung di awal, ada pendakwah yang bersorban, namun hobinya mengusik pemerintah dan berniat merusak situasi negara.
Baca Juga: Najis Minta Maaf ke Habib Rizieq, Nikita Mirzani Tak Takut Dipenjara
“Yang memanas-manasi terhadap yayasan-yayasan, institusi-institusi, pemerintah, itu adalah pelaku kriminal. Meskipun orang tadi mengenakan imamah (sorban). Meskipun itu mengatasnamakan agama, meskipun dia mengatakan membela Islam,” ujar Habib Ali seperti dilansir dari Hops.id -- Jaringan Suara.com.
“Mungkin dia itu orang bodoh yang ditertawakan, atau dia itu penipu, siapapun manusianya,” sambungnya.
Lebih jauh, Habib Ali menambahkan, mengusik pemerintah atau institusi negara bisa memicu terjadinya kehancuran. Padahal, hal tersebut yang selama ini selalu dihindari umat Islam.
“Ketika ada orang yang memanas-manasi, mengusik institusi pemerintah, institusi negara, maka maknanya dia akan menghancurkan negara yang berdaulat itu. Menghancurkan negara, berari dia akan menghancurkan lima pondasi utama yang ada di dalam agama,” terangnya
Lima pondasi dalam agama yang dia maksud, yakni agama itu sendiri, jiwa atau kehidupan, akal, harga diri, dan harta.
Baca Juga: Di Google Maps, Rumah Rizieq Kini Berubah Jadi Toko Obat Habib Rizieq
“Dan lihat, coba perhatikan negara-negara yang sudah jatuh, coba perhatikan dari lima pondasi yang penting di dalam agama ini,” tegasnya.
Diketahui, pada video yang sama, tersemat video lawas pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab saat sedang orasi mengenai gerakan ISIS dan dampaknya untuk negara. Dia mengatakan, seandainya pemerintah zalim dan syariat Islam tak ditegakkan, maka keberadaan ISIS dinilai perlu ada.
“Sekarang ini banyak jahat-jahat menginginkan kita bermusuhan dengan ISIS, supaya kita menggebuki ISIS. Itu tidak akan dilakukan FPI, saudara,” ucap HRS dalam video itu.
“Kalau pemerintah zalim, tentara jahat, polisi jahat, main tangkap main tembak, rakyat hartanya dijarah, tanahnya dirampas, syariat Islam disingkarkan, saya mau nanya besok-besok perlu ada ISIS gak,” tanya Habib Rizieq disambut serempak jemaah dengan ucapan ‘perlu’.
Berita Terkait
-
Review Film Carry-On: Ketika Ketegangan Terjadi di Bandara Saat Malam Natal
-
Sopir Truk Rantai Wanita di Rumah Kosong, Diperkosa hingga Dipaksa Makan dari Mangkuk Anjing Selama 3 Bulan
-
Gaduh di Pulau Dewata: Kriminalitas Turis Asing Meningkat, Apa Solusinya?
-
Komplotan Begal Berpistol Berkeliaran di Jatinegara, Raja Tega sampai Bikin Korbannya Cium Aspal!
-
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Resmi Didakwa Terkait Kerusuhan di Brasilia 2023
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Septian Bagaskara Ungkap Misi Besar di Timnas Indonesia
-
Harga Kripto PI Network Naik Signifikan dalam 24 Jam, Ini Prospeknya
-
Bojan Hodak Tinggalkan Persib Bandung
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
Terkini
-
Pedagang di Gunungkidul Keluhkan Pasar Kian Sepi, Sebagian Terpaksa Memilih Tutup
-
Sambut Arus Mudik, Terminal Wonosari Gelar Ramp Check dan Siapkan Karpet Lesehan di Ruang Tunggu
-
Batal Dibuat Satu Arah, Plengkung Gading Ditutup Total
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan