SuaraJogja.id - Jogjakarta memiliki makanan khas yang dikenal hingga ke seluruh Indonesia. Terbuat dari nangka muda, sajian makanan dengan citarasa manis ini sering diibaratkan dengan sosok orang-orang dari suku Jawa yang memiliki pribadi lembut dan tutur kata yang manis. Makanan itu disebut dengan gudeg dan biasa disajikan dengan nasi atau bubur.
Ada banyak sekali warung penjual gudeg di Yogyakarta. Mulai dari pedagang di emperan jalan hingga restoran yang memiliki cabang di berbagai sudut. Akun Twitter @Jogja24jam ikut membagikan salah satu penjual Gudeg dengan lapak sederhana yang terbuat dari bambu dan kerangka kayu.
Yakni Warung Gudeg Mbah Waginah. Usia pemilik warung ini sudah memasuki angka 98 tahun. Dalam usianya yang sudah tergolong cukup tua itu, Mbah Waginah masih membiarkan dirinya menjual Gudeg untuk mencari nafkah. Gudeg Mbah Waginah bisa disajikan bersama dengan nasi ataupun bubur. Letaknya berada di Jalan Kabupaten KM 1,5, Gamping, Sleman.
Wanita paruh baya ini membuka tempat jualannya sejak pukul 06:00 pagi hingga habis. Di usia 98 tahun, ia tetap semangat menjajakan salah satu makanan khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika berkunjung ke warungnya, pembeli akan menemui wanita itu sendiri yang juga akan melayani para pelanggan. Satu porsi bubur gudeg dengan tambahan koyor, paha ayam dan telur dijual seharga Rp 20.000.
Baca Juga: Mencicipi Gudeg Mbah Medi Kotagede yang Terkenal di Yogyakarta
Di lapakanya, ada beberapa panci berukuran cukup besar yang berisi bubur dan anek lauk. Selain gudeg, ada juga lauk-lauk pendamping seperti daging ayam dan telur bacem. Diceritakan, Mbah Waginah sudah mulai menjual gudeg sejak tahun 90 an. Meskipun sekarang badannya sudah mulai membungkuk, namun Mbah Waginah masih semangat berjualan.
"Penjual gudeg berusia 98 Tahun! Ada yang sudah pernah kesini? Gudeg porsi di video ini hanya Rp 20.000, Yuk larisin gaes, murah meriahkan," tulis akun @Jogja24Jam dalam cuitannya.
Lihat suasana di sekitar Gudeg Mbah Waginah DISINI
Sejak diunggah Kamis (19/11/2020), video itu sudah ditayangkan lebih dari 8000 kali. Ada 300 lebih warganet yang menekan tanda suka dan 100 lainnya membagikan ulang. Beberapa juga memilih memberikan tanggapan di kolom komentar. Beberapa menilai sajiannya terlihat nikmat dengan harga yang cukup murah.
"Kelihatannya enak ta, tapi kenapa ngambilnya pakai tangan," tulis akun @ant_dw.
Baca Juga: 5 Resep Bakpao Paling Enak dan Tak Biasa: Bakpao Gudeg Hingga Bakpao Sayur
"Jalan kabupaten **jir, dolan ku kadohan ngasi sek cedak we ra reti (Main ku kejauhan sampai yang dekat saja tidak tahu-red)," komentar akun @FitriWkww.
"Wuis murah juga ya ketok le enak barang (Wah murah juga ya kelihatan enak juga-red)," tanggapan akun @juljulprst.
Sementara akun @alzakha mengatakan, "Isih bregas yo min beliau. Sehat terus ngih Mbah (Masih cekatan ya min beliau. Sehat terus ya mbah-red)."
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Cara Cek Real Count Pilkada DIY, Lihat Langsung Dokumen C Hasil di 5 Link Ini!
-
Alasan Pilkada atau Pilgub Tidak Digelar di DI Yogyakarta
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?