SuaraJogja.id - Beredar sebuah surat keterangan dengan nomor: 011/9082, di tengah masyarakat yang isinya, menginformasikan bahwa kapasitas faskes pasien Covid-19 penuh. Informasi itu merujuk pada faskes di Asrama Haji Yogyakarta dan Rusun Gemawang.
Dalam edaran yang berkop Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sleman dan berlogo daerah Kabupaten Sleman itu, tertulis:
"Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menerangkan, bahwa mulai 20-30 November 2020 Faskes darurat COViID-19 Tingkat pertama Kab Sleman yang terdiri dari Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang dinyatakan penuh dan tidak dapat menerima pasien konfirmasi COVID-19."
Dalam akhir surat itu tertulis pula nama Joko Hastaryo sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sleman, lengkap dengan tanda tangan yang dibubuhi di atasnya.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo membenarkan hal tersebut.
"Iya betul," tutur Joko, saat dikonfirmasi pada Jumat (20/11/2020).
Juru Bicara Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Sleman, Shavitri Nurmala juga menyatakan hal serupa.
"Benar," kata Evie singkat.
Untuk diketahui, selama ini Pemerintah Kabupaten Sleman menggunakan Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang, sebagai shelter untuk merawat pasien COVID-19 yang tak bergejala (asimtomatis).
Baca Juga: Belajar dari Erupsi Merapi 2010, BPBD Sleman Fokus ke Penerimaan Pengungsi
Ditunjuk sebagai lokasi isolasi pasien OTG COVID-19, Asrama Haji memiliki dua gedung dengan kapasitas 138 orang.
Sementara itu, jumlah kamar yang digunakan sebagai shelter pasien COVID-19 di Rusunawa Gemawang adalah sebanyak 76 kamar, dengan dua tempat tidur di masing-masing kamar.
Tiap kamar, hanya digunakan satu tempat tidur. Bukan hanya sarpras, Pemkab juga memiliki sumber daya manusia yang akan bertugas di Rusunawa Gemawang. Mulai dari dokter jaga, perawat, hingga dapur umum.
Kontributor : Uli Febriarni
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau