Pada tahun 2015, ia sempat nekat masuk ke dalam rumah kosong itu. Berniat mengambil foto di bangunan tua, ia nekat memanjat pagar hingga hendak merusak pintu rumah tersebut. Pemilik akun @Prigel_ mengaku merasa melihat ada orang di lantai bawah saat akan menerobos masuk.
"Pernah dari Gejayan mau ke Concat lewat sini pas hujan karena gak bawa jas hujan dan boncengin temen pas lewat jembatan banku geser yang belakang miris banget takut nyemplung," tanggapan akun @pipitbapau.
"Pernah hampir nyebur pulang ngopi dari mato jam 2 malam, kondisi hujan lampu motor mati lupa gak pakai kacamata ditambah motor ku vario 125 (motor badak pada jamannya). Kalau sampai nyebur itu miris pasti, jelas gak ada saksi mata, yang nolongin cuma orang lewat pasti," tulis akun @ndreanvidiyanto.
Bukan hanya cerita horor, rupanya tidak sedikit warganet seperti akun @ndreanvidiyanto dan @pipitbapau yang mengalami pengalaman buruk di sekitar tempat itu. Bermasalah dengan kendaraannya, mereka nyaris mengalami kecelakaan dan terjun ke dalam selokan mataram.
Baca Juga: Baru Saja Diperbaiki, Sejumlah Titik Selokan Mataram Justru Diduga Dirusak
"Pulang dari rumah teman yang di Jakal KM 22.5 mau pulang ke Prambanan. posisi hujan gerimis, jam sekitar 9 malam. Bisa-bisanya tiba-tiba sampai situ. Alias, bingung kok aku naik motor tiba-tiba diarahin lewat sini, padahal gak ada tujuan kesitu, kayak jadi linglung 'aku ngapain sampai sini'," tulis akun @ayresint.
"Tahun 2000 bengi-bengi mulih bimbingan pernah jalan lewat barat pinggir selokan ke arah timur, papasan karo dua orang, dek e belok ke kanan, padahal gak ono dalan neh, ono e tembok (Tahun 2000 malam-malam pulang bimbingan pernah jalan lewat barat pinggir selokan ke arah timur, papasan dengan dua orang, dianya belok ke kanan, padahal gak ada jalannya, adanya tembok-red)," tulis akun @sudioedo.
"Isuk-isuk bali kerjo jogo warnet tau ngerti mayat hanyut di situ, jan kui selokan penuh kesan buat banyak orang ncen (Pagi-pagi pulang kerja jaga warnet pernah tahu mayat hanyut di situ, memang itu selokan penuh kesan buat banyak orang-red)," tulis akun @lokasilir.
Sementara akun @busung020 mengatakan, "Tahun kapan yo, lali, jam 2 an nang tengah dalan ketemu mbak-mbak putih, langsung puter walik (Tahun berapa ya, lupa, jam 2 an di tengah jalan ketemu mbak-mbak putih, langsung putar balik)."
Baca Juga: Drainase Selokan Mataram Amblas, Limpasan Air Masuk ke Jalan dan Sawah
Berita Terkait
-
Geger! Massa Geruduk Rumah Jokowi di Solo, Tuntut Kejelasan soal Ijazah
-
Rumah BUMN SIG Rembang Lahirkan Ratusan UMKM Naik Kelas dan Serap Ribuan Pekerja
-
CEK FAKTA: Rumah Ridwan Kamil Digeruduk Warga Saat KPK Sita Barang
-
Resep Rahasia Santapan Pangandaran, 7 Kuliner Khas yang Bisa Kamu Bikin Sendiri di Rumah
-
Ulasan Film The First Omen: Nggak Cuma Jump Scare, tapi Juga Psychological!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu