SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perhubungan menilai, penerapan jalan satu arah di Jalan Letjen Suprapto tidak akan berdampak buruk bagi warga setempat. Masyarakat hanya butuh beradaptasi saja dengan aturan baru tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan bahwa sejauh ini justru penerapan jalan satu arah itu membuat lalu lintas menjadi lebih lancar. Sedangkan mengenai tuntutan masyarakat setempat itu, menurutnya, secara psikoligis hanya perlu waktu saja untuk penyesuaian lebih lanjut.
"Penerapan satu arah ini juga tidak akan membuat ekonomi mati begitu saja. Masyarakat hanya butuh penyesuaian," kata Agus kepada awak media, Minggu (22/11/2020).
Agus juga menyebutkan bahwa penerapan rekayasa atau perubahan sistem lalu lintas menjadi satu arah di kawasan Yogyakarta ini bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, sudah ada Jalan Prof Yohanes dan Jalan C Simanjuntak yang dibuat serupa.
Baca Juga: Tragis! Mayat Anggota Satlantas Ditemukan Mengambang di Kali Penjaringan
Dari contoh itu disebutkan bahwa perkembangan ekonomi warga sekitar tidak lantas mati begitu saja. Justru malah saat kondisi macet bukan tidak mungkin ekonomi akan itu seret akibat dari ketidakmauan masyarakat lewat jalan macet tersebut.
"Kalau dijadikan satu arah malah jadi cenderung lebih ramai, aktivitas ekonomi juga makin terbangun," ucapnya.
Disampaikan Agus, pemberlakuan jalan satu arah di Letjen Suprapto tersebut guna mendukung kawasan semi-pedestrian Malioboro. Dengan menjadikan satu arah, harapannya, kepadatan dan sirkulasi lalu lintas di kawasan Malioboro makin lebih lancar.
Terkait dengan aturan jalan satu arah, menurut Agus, itu dilakukan agar dapat mengatur lalu lintas pengendara supaya tidak menumpuk di satu titik saja. Dari jalur satu arah itulah pengendara mulai didistribusikan untuk menempuh jalur lain.
"Sadar atau tidak sistem satu arah juga turut menambah kapasitas dan panjang jalan, yang tadinya sumbu traffic menjadi konflik crossing sekarang kan tidak," sebutnya.
Baca Juga: Izin Memancing, Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Cengkareng Drain
Hal itu juga dianggap sebagai solusi atas belum adanya kemungkinan untuk melakukan pelebaran jalan di Kota Yogyakarta dalam waktu dekat, sehingga salah satu antisipasinya dengan menjadikan beberapa titik menjadi satu arah agar dapat menambah kapasitas dan panjang jalan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sudah Diminta Pramono Bereskan Parkir Liar di Jakarta Tapi Belum Gerak, Kasatpol PP: Nanti...
-
Pelindo Siapkan Solusi Jangka Panjang, Agar Lalu-Lintas Pelabuhan Tanjung Priok Bebas Macet
-
Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
-
Polisi Mulai Manfaatkan Kamera AI Incar Pelanggar Lalu Lintas
-
One Way Arus Balik Lebaran Berlaku Dari Gerbang Tol Kalingkangkung Sampai Gerbang Tol Cikampek
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Harga di Bawah Rp 4 Juta Terbaru dan Terbaik April 2025
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
-
12 Rekomendasi SD Swasta Terfavorit di Pekanbaru, Pilih sesuai Kemampuan!
-
6 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan Kualitas Bagus Terbaik April 2025
-
7 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025, Selalu Jadi Andalan
Terkini
-
Niat Nyolong di Sleman, Pria Ini Malah Kena Batunya, Warga Gercep Amankan Pelaku
-
Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa untuk Berbelanja Online di Akhir Bulan
-
Lansia di Sleman Membludak, Pemkab Resmikan Sekolah Khusus agar Tetap Produktif
-
'Ora Tak Kasih Tahu Sekarang' Sekda DIY Bungkam Soal Jadwal Baru Pengosongan ABA
-
Miris Tanah Warga Bantul Digadai Rp1,5 M Tanpa Sepengetahuan, Pemkab Janji Beri Keadilan