SuaraJogja.id - Petani Kalasan mulai menggalakkan upaya pengolahan bawang merah pascapanen menjadi produk siap konsumsi.
Petani setempat melakukannya, mengingat harga bawang merah yang tidak menentu.
Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto mengatakan, rerata hasil bawang merah (bamer) petani Kalasan sebanyak 12 ton per hektare (Ha).
Untuk masa panen saat ini, harga bamer Rp25.000 per kg di tingkat petani.
Baca Juga: Di Balik Indahnya Pemandangan Ini, Ada Derita Petani Bawang
"Ketika harga bawang merah sedang normal atau tinggi, petani memang akan menjual bamer dalam bentuk bawang begitu saja [mentah]," ujarnya, Minggu (22/11/2020).
Namun ketika bawang anjlok, maka petani setempat melalui kelompok wanita tani (KWT) akan mengolahnya menjadi stik bawang dan bawang goreng.
"Usaha kami mengolah bamer pascapanen cukup membantu petani agar tidak merugi saat harga bawang sedang tidak stabil," kata Janu.
Bukan hanya soal harga tak menentu, adanya hama dan penyakit bamer juga sering menjadi permasalahan.
Melihat kondisi itu, dengan demikian, petani harus lebih cermat dalam pengamatan penyakit.
Baca Juga: Tips Kupas Bawang Merah Tanpa Drama dan Super Mudah
Menurut dia, dengan mengolah bamer menjadi produk siap konsumsi, dibarengi dengan menjual bawang dalam bentuk mentah, pendapatan para petani naik signifikan.
"Bisa 200 persen," ungkapnya.
Janu menyebutkan, olahan pascapanen bamer hasil karya KWT setempat dalam bentuk produk bawang goreng dihargai Rp15.000 per 1 Ons (100 gram). Sedangkan stik bawang dibanderol Rp40.000 per 1 kg.
Tidak hanya dipasarkan di warung-warung terdekat, olahan bawang ini juga dipasarkan secara daring.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Daftar Harga Pangan Hari Ini: Telur Ayam Hingga Beras Mulai Merangkak Naik
-
Harga Migor, Bawang Hingga Cabai Kompak Naik di Tengah Daya Beli yang Lesu
-
Gara-gara Hal Ini, Harga Bawang Merah Jadi Murah
-
Kota Malang Mengalami Deflasi, Ditunjang Turunnya Harga Bawang Merah
-
Harga Bawang Merah Melambung, Cuan Bertebaran di Temanggung
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini