Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 13 November 2020 | 07:26 WIB
Peta pembangunan tol trase Jogja-Solo sepanjang 96 kilometer yang rencananya akan dibangun pada 2021 mendatang. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Wilayah Kadirojo 2 dan Temanggal 2 Kalurahan Purwomartani, Kalasan bakal jadi lokasi prioritas pembayaran ganti untung proyek tol Jogja-Solo.

Pada Kamis (12/11/2020) kemarin, Tim appraisal (penaksir harga tanah) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY sudah mulai mencocokkan data lahan terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo di kedua lokasi tersebut.

Masing-masing tim beranggotakan tiga orang. Mereka sudah membawa berkas berisi data masing-masing lahan dan bangunan milik warga terdampak. Data tersebut sebelumnya diperoleh Satgas A dan Satgas B yang lebih dulu turun ke warga.

"Kami mencocokkan data yang sudah ada. Berapa luas bangunan, kondisi bangunan, jumlah tanaman dan lainnya. Semua dicocokan dengan berkas yang kami bawa," kata Ryan, salah seorang anggota tim penaksir saat melakukan pencocokan data di Dusun Temanggal 2 seperti dilansir dari Harianjogja.com.

Baca Juga: Sebanyak 1 Persen Lahan Produktif di Klaten Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo

Tim juga menanyakan ulang data-data yang dirasa belum lengkap kepada para pemilik lahan. Tim akan mencatat kekurangan data ke dalam berkas sebelum warga menandatangani berkas persetujuan. "Kami lakukan pendataan ini secara transparan. Targetnya sekitar 40 bidang dulu kemudian dilanjutkan sampai selesai. Nanti tim Kadirojo 2 akan membantu kalau belum selesai. Sebab di sini yang dicocokkan ada 190 bidang," ujar dia.

Kepala Dusun Temanggal 2 Purwomartani, Ngadiyono, mengatakan pencocokan dilakukan sesuai data yang sebelumnya disampaikan oleh warga. Data-data tersebut disusun oleh tim Satgas B kemudian di-review oleh warga. Warga yang keberatan dengan hasil pendataan kemudian mengajukan sanggahan atau perbaikan.

Di Temanggal 2, ada 193 bidang yang terdampak jalan tol. Sebagian besar bidang terdampak berupa lahan sawah dan hanya sedikit saja yang berupa bangunan. Dari jumlah tersebut, pemberkasan tiga bidang belum selesai karena terganjal masalah pembagian waris. Ada juga lahan yang pemiliknya sampai saat ini belum ditemukan.

"Pengecekan tetap berjalan sampai nanti proses pembayaran tetap dilanjutkan. Kalau belum selesai, maka dana ganti untungnya akan dititipkan ke pengadilan," katanya.

Ngadiyono mengatakan pembebasan lahan di  Temanggal 2 dan Kadirojo 2 diprioritaskan untuk diselesaikan tahun ini. "Jika tidak ada perubahan atau rintangan, proses pembayaran ganti untung dilakukan Desember mendatang. Mudah-mudahan," ujarnya.

Baca Juga: Tanah Sultan Terdampak Tol Jogja-Solo, Krido: Bakal Dapat Ganti Untung Juga

Hal senada disampaikan Kepala Kadirojo 2 Petrus Budi Santosa. "Targetnya per hari 30 bidang, bisa tiga sampai empat hari selesai," kata Budi.

"Tim ini hanya mencocokkan data tetapi tidak sampai mengeluarkan berapa nilainya. Setelah tim selesai mencocokan data, warga akan dikumpulkan untuk penawaran harga sebelum proses pembayaran," ujarnya.

Staff Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Jogja-Solo Galih Alfandi mengatakan di Kadirojo 2 dan Temanggal 2 ada 294 bidang yang akan dibebaskan untuk proyek Tol Jogja-Solo.

“Pedukuhan tersebut yang akan diprioritaskan untuk pembayaran [ganti untung] pada Desember," kata Galih.

Load More