SuaraJogja.id - Proses penyusunan Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) tentang Pemanfaatan Tanah Desa di Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman terus berjalan.
Tercatat, ada sebanyak enam persil tanah kas desa (TKD) terdampak tol Jogja-Bawen.
Pj Lurah Banyurejo Sunarta mengatakan, persil TKD terdampak tol berstatus tanah bengkok.
Selain itu, ada pula yang digunakan untuk lokasi bangunan SD Banyurejo I.
"Raperdes masih kami susun karena banyak tanah kas desa yang sebelumnya tukar guling, harus diselesaikan," ungkapnya, Sabtu (19/9/2020).
Sunarta menambahkan, Raperdes itu hanya kurang lampiran dan diharapkan selesai setidaknya sebelum memasuki masa pengukuran atau ketika pemasangan patok.
Ditanyai perihal upaya relokasi SD Banyurejo I yang berdiri di atas tanah kas desa, Pemerintah Kalurahan akan lebih senang apabila yang mencarikan tanah pengganti adalah sekolah atau Pemerintah Kabupaten.
"Kalau kami yang mencari, sulit," kata dia.
Menurut Sunarta, salah satu kesulitan mencari tanah pengganti TKD adalah, belum tentu ada tanah warga yang dijual.
Baca Juga: Ada Proses Turun Waris, Bidang Terdampak Tol Jogja di Banyurejo Bertambah
"Apalagi cukup banyak tanah kas desa yang terkena tol. Ditambah, masyarakat ingin mencari tanah pengganti tak jauh dari lokasi awal," terangnya.
Ketua Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jogja-Semarang Heru Budi Prasetyo menyebutkan, ada kemungkinan terjadi penambahan bidang terdampak di area terdampak tol di wilayah Kabupaten Sleman.
"Tapi luasan tetap," kata dia.
Tim berharap, warga bisa puas dengan nilai appraisal nanti.
"Sehingga bisa menguntungkan," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Ada Proses Turun Waris, Bidang Terdampak Tol Jogja di Banyurejo Bertambah
-
Galau Rumahnya Terdampak Tol Jogja, Sejumlah Warga Bentuk Grup Mujahadah
-
Pemda DIY Yakinkan Warga Terdampak Tol Jogja Tak Perlu Ubah Sertifikat
-
Top 5 SuaraJogja: Rektor UNY Kehilangan Dukungan Sebagian Gerindra
-
Tanah Sultan Terdampak Tol Jogja-Solo, Krido: Bakal Dapat Ganti Untung Juga
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Ambarrukmo Atisomya Hadirkan Kemewahan Warisan Budaya dan Pengalaman Tak Tertandingi di Yogyakarta
-
Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Memanas, KPK Sasar Pengelola Travel Umroh di Jogja
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem