SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan muncul penampakan jejak yang diduga macan tutul di jalur evakuasi di lereng Merapi.
Menanggapi adanya temuan tersebut Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) datang untuk mengecek langsung adanya jejak tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan BTNGM memastikan jejak yang tertinggal di jalan beton jalur evakuasi Suruh-Singlar, Dusun Ngancar, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, pada Jumat (20/11/2020) lalu bukan berasal dari macan tutul melainkan berasal dari anjing.
Kepala BTNGM Pujiati mengambil kesimpulan tersebut berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh lembaganya beserta Pengendali Ekosistem Hutan (PEH).
"Tadi kami ke sana, bawa PEH yang memang biasa berurusan dengan macan tutul. PEH sering ikut monitoring macan tutul dan lain-lain. Kemudian, tadi saya ke Desa Glagaharjo. Kami juga buat video penjelasan, bahwa itu jelas jejak anjing. Karena, jenis kucing seperti kucing hutan (felis bengalensis), kucing rumah, atau macan kalau berjalan kukunya selalu disembunyikan, tidak mungkin keluar,” kata Pujiati seperti dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (24/11/2020).
Sementara, jejak kaki yang ada di jalur evakuasi Suruh-Singlar, memperlihatkan bekas kuku. Kemudian, bantalan kaki satwa tersebut juga berbentuk segitiga.
“Itu jelas jejak anjing. Kalau macan cenderung agak membulat atau lonjong sedikit. Itu penjelasan dari PEH,” ujar Pujiati.
BTNGM akan berupaya memasang sejumlah kamera di sekitar jalur evakuasi Suruh-Singlar karena sejumlah warga mengaku pernah melihat macan tutul di daerah tersebut.
Sebelumnya, sejumlah warga menduga jejak yang tertinggal di jalan beton yang belum sepenuhnya kering adalah jejak macan tutul.
Baca Juga: Kisah Musimin, Penyelamat Anggrek Merapi yang Terancam Akibat Erupsi
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Glagaharjo Kopral Satu (Koptu) Eko Widodo mengatakan pada 2018 lalu dia dan warga bersama Resor Taman Nasional Gunung Merapi wilayah Cangkringan pernah mengecek keberadaan macan tutul selepas erupsi freatik Gunung Merapi.
"Kami menggali informasi dari beberapa warga. Ada yang mengaku melihat. Katanya memang macan jenis tutul. Tapi, keberadaan macan tutul tersebut sampai sekarang hanya dari keterangan warga, visualnya belum ada,” ujar dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Yayasan Pengelola SPPG Jogotirto Berbah Buka Suara Soal Operasional Berhenti, Dana Belum Turun
-
SPPG di Sleman Terpaksa Dihentikan, Siswa Kembali Bawa Bekal? Ini Penjelasan Pemkab
-
Sultan HB X Cuek Mobilnya Disalip Pejabat saat di Lampu Merah: 'Wong Saya Bisa Nyupiri Sendiri Kok!'
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek
-
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi