SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mematangkan rencana dibukanya kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Jika berjalan sesuai harapan, para siswa sudah bisa memulai KBM tatap muka pada Januari 2021 mendatang.
"Kita berharap November-Desember ini merupakan tahap persiapan dan uji coba," ujar Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi kepada awak media, Selasa (24/11/2020).
Heroe menyatakan bahwa banyak persiapan yang harus dilakukan oleh setiap pihak. Salah satu yang penting terkait dengan pembentukan tim gugus tugas di setiap sekolah.
Nantinya tim tersebut akan berfungsi untuk menyiapkan segala keperluan teknis terkait sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah masing-masing. Selain itu, monitoring terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 itu juga harus terus diperhatikan oleh tim tersebut agar bisa dijalankan dengan benar.
"Jika semua sudah siap, awal Januari mungkin bisa dimulai dengan pembelajaran tatap muka, tapi semuanya juga tergantung dari perkembangan kasus yang terjadi di Kota Yogyakarta serta kesiapan sekolah dan siswa," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut.
Heroe menjelaskan, persiapan terkait fasilitas protokol kesehatan terus dilengkapi, mulai dari alat pengukur suhu, tempat cuci tangan, hingga pengaturan ruang-ruang kelas.
Kapasitas kelas nantinya juga akan diatur sedemikian rupa, menyesuaikan dengan ruangan yang tersedia. Kesiapan sekolah serta guru juga akan diperhatikan, mulai dari siswa datang, pembelajaran berlangsung, hingga pembelajaran selesai.
"Nanti akan diatur dengan sistem shift. Misalnya kita akan membuat 3-4 shift dalam satu kelas, jadi proses pembelajaran tatap muka melalui proses bertahap. Bahkan sampai penentuan siapa saja yang masuk dalam satu shift tersebut," tuturnya.
Heroe menegaskan, di antara semua persiapan tersebut, aspek yang menurutnya paling penting adalah persetujuan dari orang tua atau jika orang tua menginginkan kegiatan itu. Terkait teknis lebih lanjut, kata Heroe, itu masih terus didiskusikan.
Baca Juga: Soal Belajar Tatap Muka, Walkot Tangerang: Jangan Sampai Bahayain Anak-anak
"Kita lakukan dengan hati-hati untuk keselamatan semua siswa dan guru," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 15 Jogja Arina Budiastuti menuturkan, pihaknya juga tengah melakukan persiapan menyambut diberlakukannya kembali pembelajaran tatap muka. Dikatakan Arina, pihaknya akan sepenuhnya mengikuti kebijakan pemerintah daerah.
"Bagaimanapun kebijakan pemerintah daerah, tentunya kami, sekolah, akan mempersiapkannya," kata Arina.
Arina menyampaikan akan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan jika memang KBM tatap muka benar dilaksanakan. Jika memang Satgas di tingkat kecamatan memberikan lampu hijau, pihaknya akan meneruskan pemberitahuan itu kepada orang tua siswa.
"Sekolah tetap akan memberi pilihan pada orang tua dan anak. Kegiatan tatap muka pun akan diberlakukan secara bertahap dengan melihat kapasitas ruangan yang ada," ucapnya.
Untuk lebih memastikan kegiatan tersebut, pihak sekolah akan memberikan MOU yang ditandatangani langsung oleh ketua komite. Arina menambahkan, saat ini sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasarana terkait protokol kesehatan, mulai dari fasilitas cuci tangan, pembatasan tempat duduk satu kelas, pembagian shift, hingga penyemprotan disinfektan secara rutin.
Berita Terkait
-
Soal Belajar Tatap Muka, Walkot Tangerang: Jangan Sampai Bahayain Anak-anak
-
Belum Semua Sekolah Siap Belajar Tatap Muka, Ini Alasannya Menurut FSGI
-
Disdik Medan Tunggu SKB 4 Menteri untuk Pembelajaran Tatap Muka
-
Serikat Guru: Belum Semua Sekolah Siap Terapkan Belajar Tatap Muka
-
Pontianak Buka Sekolah Awal 2021, Siswa Masuk Kelas Mesti Dapat Izin Ortu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau