SuaraJogja.id - Polsek Depok Timur merekonstruksi ulang kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan kematian FAR (22), warga Gamping, Sleman.
Kasus yang mencuat pada 9 November 2020 itu diikuti dengan pembuangan jenazah korban di pojok Lapangan Kentungan.
Kapolsek Depok Timur Kompol Suhadi mengatakan, rekonstruksi ini menjadi upaya aparat dalam mencocokkan keterangan saksi dan tersangka.
"Rekonstruksi bertujuan untuk mendapat gambaran peristiwa yang terjadi secara utuh," kata dia, Kamis (26/11/2020).
Baca Juga: Jalur Tak Aman, Penumpang Ambulans Menjerit Saat Lewat Underpass Kentungan
Ia menjelaskan, rekonstruksi dilakukan di dua lokasi. Pertama, di rumah tersangka FEY di kawasan Kentungan, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman. Kedua, di selatan Lapangan Kentungan, tempat kedua tersangka membuang jasad korban.
Dalam rekonstruksi yang memeragakan kembali sekitar 52 adegan tindak penganiayaan itu, kedua tersangka -- FEY dan ASP alias Bowo -- turut pula dihadirkan. Polisi juga menghadirkan istri korban, D, sebagai saksi.
Rekonstruksi diawali adegan saat korban, yang memboncengkan istrinya, datang ke rumah tersangka FEY.
Setibanya korban dan istri di rumah tersebut, sudah ada kedua tersangka dan seorang wanita yang diketahui minta dibuatkan tato.
Adegan selanjutnya, digambarkan ada percekcokan antara korban dan kedua orang tersangka.
Baca Juga: Sepekan Buron, Pelaku Pembunuhan di Lapangan Kentungan Dicokok Polisi
Situasi kemudian memanas. Kedua tersangka langsung menghajar korban. Sang istri, yang melihat suaminya terluka, berteriak untuk meminta pertolongan. Namun, tidak ada yang mendengar jeritan tersebut karena peristiwa terjadi dini hari.
Adegan berikutnya, kedua tersangka meminta istri korban untuk meninggalkan lokasi. Setelah istri korban pulang, kedua tersangka kembali melakukan penganiayaan kepada korban FAR hingga korban meninggal dunia.
Berdasarkan hasil rekonstruksi, diketahui penganiayaan juga terjadi di halaman rumah tersangka. Setelah korban tidak berdaya, kedua tersangka membawa korban ke selatan Lapangan Kentungan menggunakan motor, lalu membuangnya.
“Untuk mengelabui warga yang melintas, jasad korban ditutupi kain warna merah," kata Suhadi.
Dalam kondisi penuh luka dan perdarahan, tubuh FAR ditinggalkan begitu saja oleh para tersangka.
"Jasad korban kali pertama ditemukan oleh seorang penjual soto di daerah setempat. Mendapatkan adanya laporan tersebut, polisi langsung turun tangan mengusut penemuan mayat tersebut," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dendam dengan Abang Korban, Masri Bunuh Siswa SMP di Sumut
-
Rudapaksa-Aniaya Anak Tiri, Pria di Banda Aceh Diciduk Polisi
-
Ditagih Hutang, Pemuda di Lamongan Pukuli Kakek-kakek Sampai Tewas
-
Penjudi Aniaya PSK Setelah Ngamar di Kopi Pangku Gegara Gelang Emas Imitasi
-
Tolak Kedatangan Polisi di Penjara, Bahar Smith 'Tantang' Bertemu di Sidang
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?