SuaraJogja.id - Sebuah insiden kecelakaan yang merenggut nyawa korban kembali terjadi di Kabupaten Bantul. Kecelakaan yang melibatkan satu sepeda motor itu terjadi di Jalan Parangtritis KM 5,6, Dusun Sangkal, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Jumat (27/11/2020).
Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Iptu Maryono membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.
"Benar, terjadi kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 00.15 wib. Ada dua korban, salah satunya dinyatakan tewas," ujar Maryono dikonfirmasi wartawan, Jumat.
Ia mengungkapkan kecelakaan tersebut bermula saat sepeda motor berplat nomor AB 4503 QB melintas di Jalan Parangtritis. Motor jenis matic Honda Beat ini dikendarai oleh Rizki Raharjo (24) berboncengan dengan Adji Adhar Rahmawan (23) melaju dari utara ke selatan.
"Saat melintas, pengendara diduga tidak fokus sehingga menyebabkan oleng ke kiri hingga keluar jalur. Motor tersebut menyerempet tiang lampu yang ada di timur jalan (dekat Mapolsek Sewon) hingga hilang kendali. Akibatnya kedua korban terjatuh ke aspal jalan," ujar Maryono.
Korban yang terkapar di jalan lalu ditolong warga. Namun karena salah seorang pengendara tidak bergerak, mereka menunggu petugas medis dari PMI Bantul dibantu kepolisian.
Pengendara Rizki mengalami patah tulang lengan kiri dari insiden nahas itu. Warga Kelurahan Simartani, Kecamatan Piyungan, Bantul itu dilarikan ke rumah sakit Panembahan Senopati.
"Sementara pemboncengnya dinyatakan tewas setelah melalui penanganan medis di RS Panembahan Senopati," katanya.
Maryono menjelaskan dari pemeriksaan petugas kesehatan, korban bernama Adji mengalami luka berat di bagian kepala. Nyawanya tidak selamat lantaran kepala korban membentur aspal terlebih dulu.
Baca Juga: Video Dugaan Politik Uang Pilkada Bantul, Bawaslu: Kami Lakukan Kajian Dulu
Insiden tersebut menyebabkan kerusakan motor di bagian selebor depan. Kerugian mencapai Rp200 ribu.
Hingga kini, korban yang meninggal sudah diserahkan kepada keluarga.
Pihaknya meminta kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan tak memaksakan berkendara ketika dalam keadaan lelah.
"Untuk dugaan ada atau tidak kelalaian masih kami selidiki. Yang jelas, jika memang keadaan lelah, masyarakat tak perlu memaksa berkendara," katanya.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Tunggal Lagi di Jalan Parangtritis, Mobil Masuk Selokan
-
Kecelakaan Tunggal Bus di Tol Cipali, Satu Orang Tewas
-
Prada Ilham Ternyata Pingsan karena Kecelakaan Tunggal Bukan Dikeroyok
-
Ngaku Dikeroyok, Prada Ilham Ternyata Kecelakaan Tunggal hingga Pingsan
-
Mahasiswi Meninggal di Jalan Affandi, Polisi Sebut Kecelakaan Tunggal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik