SuaraJogja.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru saja mengumumkan daftar kepengurusan periode 2020-2025 yang baru dibentuk pekan ini. Tidak ada nama Tengku Zulkarnain dalam daftar tersebut membuat Denny Siregar berkomentar. Dalam cuitannya, Denny meminta Tengku Zul untuk bermain ayam dan organ tunggal saja.
Dalam sidang musyawarah nasional (munas) MUI yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta KH Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai ketua umum menggantikan KH Ma'ruf Amin. Ada banyak aspek yang digunakan untuk menentukan ketua MUI ditingkat pusat. Tiga hal utama yang dipriotitaskan adalah keterwakilan, integritas dan kompetensi.
Denny menyebutkan dalam cuitannya bahwa nama-nama tokoh seperti Bachtiar Nasir, Yusuf Martak hingga Tengku Zulkarnain tidak lagi ada dalam kepengurusun MUI periode 2020-2025. Menanggapi hal tersebut, Denny berharap agar kedepannya lembaga yang menjadi tenda besar umat Islam tersebut menjadi lebih adem.
"Nama2 seperti Bachtiar Nasir, Yusuf Martak sampe @ustadtengkuzul ketendang dari @MajelisUlamaID. Semoga kedepannya lembaga ini makin adem. Minimal gak buat komentar yang meresahkan kayak si TengZul. Main ayam aja sama organ tunggal, zul. Rejeki elu disana. Tarek sis, semongko," tulis Denny dalam cuitannya.
Berharap MUI menjadi lembaga yang lebih dingin, Denny mengatakan setidaknya tidak ada pernyataan-pernyataan meresahkan yang keluar dari Tengku Zul. Ia juga menyebutkan agar ulama yang hobi mengenakan gamis putih tersebut bermain ayam dan organ tunggal saja. Menurutnya, kegiatan itu lebih cocok dilakukan oleh Tengku Zul.
Sejak diunggah Jumat (27/11/2020), cuitan mengenai Tengku Zul tersebut sudah disukai lebih dari 2000 pengguna Twitter. Ada 300 lainnya yang membagikan ulang dan 80 diantaranya menggunakan kutipan. Sementara itu, tidak sedikit juga warganet yang memilih memberikan tanggapan di kolom komentar.
"Alhamdulillah, pagi yang cerah ini setidaknya ada kabar baik, semoga MUI kepengerusan sekarang bukan kayak supermarket era sebelumnya segala diurusin," tulis akun @Ardiansyahlvan.
"Sudah lebih baik walaupun masih ada yang rasis, malah naik jabatan jadi waket dewan pertimbangan," komentar akun @tukangkomenaja.
"Selamat bekerja untuk pak Kiayi, kedepan MUI benar benar menjadi wadah para ulama, kepengurusanya tidak lagi di isi oleh pribadi-pribadi yang tidak punya kepedulian terhadap keutuhan dan ketentraman bangsa, bahkan cenderung mengadu umat beragama, #mari perjuangkan dengan akal sehat," tanggapan akun @HendraDipajaya1.
Baca Juga: Samakan Rizieq Shihab dengan Hitler, Denny Siregar: Model Pengikutnya Mirip
Sementara akun Twitter @iwan2701 mengatakan, "MUI harus wajib ada menurut saya diisi dengan ulama-ulama penyejuk jiwa penuh syiar agama sebagai siraman rohani yang adem di masa-masa wabah dan sulit sehingga kita sebagai umat tetap merasa sejuk."
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif
-
Teror di Pusara Diplomat Arya Daru? Makam Diacak-acak, Ditinggalkan Melati Misterius, Keluarga Ketakutan