SuaraJogja.id - Seorang pria yang mengklaim sebagai Presiden World Peace Committee membuat gempar dunia maya. Mengaku bernama Mr Joeyoto Suntani, pria yang juga disebut sebagai Presiden Dunia ini menuntut China dan WHO karena pandemi corona.
Pernyataannya itu disampaikan dalam sebuah video yang turut diunggah akun Instagram @ndorobeii pada Jumat (27/11/2020) malam.
Dalam keterangan yang disertakan di video, tertulis "President Dunia akhirnya turun tangan juga." The World Committee juga dibandingkan dengan Sunda Empire, yang sempat menghebohkan publik.
"Sunda Empires mah lewat," bunyi keterangan di video itu.
Baca Juga: Divonis Bersalah, Petinggi Sunda Empire: Di Mata Internasional Terganggu
Dalam video tersebut, Mr Joeyoto Suntani mengaku memiliki perkumpulan yang diikuti 202 negara.
"Seluruh warga Bumi di mana pun Anda berada, saya Mr Joetoyo Suntani, Presiden World Peace Committee 202 negara. Bersama ini saya atas nama masyarakat internasional 202 negara minta pertanggungjawaban tentang isu virus corona," kata dia.
Ia menuntut dua pihak atas adanya pandemi corona saat ini, yaitu negara China dan badan kesehatan milik PBB, WHO. Menurutnya, China dan WHO telah menyebar kebohongan.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
"Yang pertama, kepada Republik Rakyat China. Yang kedua, saya minta pertanggungjawaban kepada World Health Organization, suatu Organisasi Kesehatan Dunia yang telah menyebarkan kebohongan-kebohongan tentang isu virus corona," ujar Mr Joetoyo Suntani.
Baca Juga: Demi Lancarkan Pencairan Uang dari Swiss, Petinggi Sunda Empire Banding
Pria berkacamata yang juga mengenakan jas hitam, dasi merah, dan kemeja putih di video tersebut menyebut pandemi corona yang terjadi saat ini hanya isu sesat belaka.
"Saya atas nama warga Bumi akan menuntut dan membentuk peradilan internasional khusus untuk mengadili isu sesat virus corona yang sudah merusak jiwa-jiwa manusia di seluruh warga dunia dan merusak ekonomi dunia serta merusak peradaban dunia," katanya.
Bahkan, Mr Joetoyo Suntani juga mengaku akan membentuk badan peradilan internasional untuk mendakwa China dan WHO.
"Dalam waktu singkat, saya membentuk peradilan internasional yang dipimpin oleh salah satu kepala negara dan beranggota sembilan kepala negara yang merasa marah dan kecewa terhadap dua terdakwa, yaitu negara RRC dan badan dunia WHO," tutur dia.
Hingga artikel ini dinaikkan, video itu telah disukai ribuan pengguna Instagram. Berbagai komentar kocak warganet pun membanjiri unggahan tersebut.
"Dagelan macam apalagi ini??!!" tulis @ariesetiani1203.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
WHO Sebut Pandemi Covid-19 Bisa Terkendali pada 2021, Bagaimana Caranya?
-
Jaksa Ajukan Banding, Begini Respons Kuasa Hukum Jerinx
-
WHO Rilis Pedoman Rekomendasi Olahraga bagi Orang Dewasa
-
Divonis 14 Bulan Penjara Kasus IDI Kacung WHO, Jawaban Jerinx Dinanti
-
Kecemasan dan Keuangan Jadi Dua Masalah Besar Keluarga Saat Pandemi Corona
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Terkini
-
Kota Jogja 'Kepung' Sampah Sungai dengan Trash Barrier, Strategi Jitu atau Sekadar Pencitraan?
-
Buntut Kasus Mbah Tupon, Polda DIY Sebut Ada 7 Tersangka, 3 Orang di Antaranya sudah Ditahan
-
Panjat Kelapa Berujung Maut, Warga Sleman Meninggal di Ketinggian 15 Meter
-
Dari Solo ke Jogja Demi Jastip Merchandise Marathon Kisah Unik di Balik Mandiri Jogja Marathon 2025
-
Makan Bergizi Gratis di Jogja Terus Dioptimalkan, Polda DIY Selesaikan Pembangunan Dapur Gizi Modern