SuaraJogja.id - Polresta Yogyakarta dan Polda DIY sudah memeriksa tujuh orang yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran Cafe Legian di Jalan Malioboro Yogyakarta saat demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) silam.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan bahwa tim inafis telah melakukan berbagai upaya terkait dengan mengungkap pelaku yang bertanggungjawab atas perbuatan itu.
Salah satunya dengan melakukan pencocokan wajah atau face matching.
"Untuk update kasus pembakaran Cafe Legian kita sudah periksa tujuh orang. Tim inafis juga telah melakukan face matching dan sudah ada beberapa kandidat yang diketahui," ujar Yuliyanto kepada awak media, Senin (30/11/2020).
Dijelaskan Yuliyanto bahwa saat ini tengah dilakukan pendalaman lebih lanjut untuk beberapa kandidat yang telah diketahui berdasarkan face matching.
Menurutnya, memang butuh waktu dalam pencarian atau penetapan tersangka itu.
Hal ini salah satunya disebabkan oleh jumlah video yang sangat banyak saat kejadian.
Prosesnya, kata Yuliyanto, memerlukan ketelitian dan kesabaran karena memang harus membaca satu persatu secara urut serta rinci dari bahan yang ada.
"Videonya banyak sekali dan harus dibaca satu persatu untuk diurutkan. Perlu waktu memang," terangnya.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Perusakan Pos Polisi Saat Demo, 3 Masih Pelajar
Yuliyanto menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah mengupayakan untuk melakukan recovery atau pemulihan kepada beberapa video rekaman CCTV yang ada. Pasalnya, memang ada video yang waktunya pendek.
"Masih terus kita upayakan recovery rekaman CCTV itu agar nanti bisa terlihat lebih lama durasi yang ada," ungkapnya.
Yuliyanto menyebutkan, tujuh orang yang diperiksa itu terdiri atas beberapa pihak, mulai dari pelapor, pegawai cafe, pemilik kafe, dan beberapa orang yang melihat peristiwa itu.
Kendati masih enggan menyebut lebih jauh terkait temuan dalam kasus pembakaran Cafe Legian ini, Yuliyanto mengakui memang sudah ada beberapa orang yang dicurigai lebih lanjut dari hasil face matching tadi.
Namun hal itu masih akan dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Ya ada lima orang yang sudah dilakukan face matching tapi memang masih perlu pendalaman," tandasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Perusakan Pos Polisi Saat Demo, 3 Masih Pelajar
-
Satgas Tinombala Buru Pelaku Pembantaian di Sigi
-
Satgas Tinombala Minta Warga Tak Bantu Teroris MIT
-
Polisi Diminta Usut Pelaku Pembakaran Gereja dan Pembunuhan di Sigi
-
Pembakaran dan Pembunuhan di Sulawesi jadi Sorotan Internasional
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Ekspor Kemiri, Susu, Cabai: Yogyakarta Buktikan Bisa Jadi Lumbung Pangan, Ini Strategi Kementan
-
UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI