SuaraJogja.id - Sebanyak enam remaja terpaksa berurusan dengan kepolisian karena tindakan brutal yang dilakukan. Enam orang yang terdiri lima anak di bawah umur dan satu orang dewasa terbukti melakukan penganiayaan terhadap dua orang korban di Jalan Parangtritis, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul.
Kanit Reskrim Polsek Sewon, Iptu Sigit Teja Sukmana menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada 2 November 2020 lalu. Pelaku melancarkan aksinya karena ditantang melalui chat pribadi.
"Kejadiannya 2 November lalu, kebetulan salah satu anak (pelaku) ditantang oleh musuhnya. Mereka janji bertemu pukul 02.00 wib di wilayah Bangunharjo," ujar Sigit Teja ditemui SuaraJogja.id, Selasa (1/12/2020).
Ia menjelaskan, dari chat WhatsApp itu, seorang remaja menerima tantangan dari musuhnya. Sehingga mengajak teman-teman lain yang berjumlah 5 orang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Melesat, RS Rujukan Alami Krisis Tempat Tidur
"Akhirnya mereka datang ke tempat yang telah disepakati. Menunggu musuhnya datang, gerombolan ini melihat dua orang anak yang melintas. Mereka mengira anak yang lewat itu adalah musuh yang sudah berjanji untuk bertemu," jelas Sigit.
Enam orang remaja langsung menyerang korban dengan senjata tajam. Akibatnya dua korban yang juga di bawah umur mengalami luka sobek di kepala, lecet di tangan dan kaki.
Korban yang terluka mendapat pertolongan warga. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. Sementara pelaku berhasil kabur.
Atas insiden ini korban melaporkan ke Polsek Sewon. Selanjutnya petugas melakukan penyelidikan dan olah TKP.
"Dari hasil olah TKP kami mendapat petunjuk ke pelaku itu. Akhirnya kami amankan di beberapa tempat tinggal mereka," kata dia.
Baca Juga: Kejar Pelaku yang Jambret Guru di Bantul, Polisi: Punya Tempat Mangkal
Sigit menyatakan bahwa lima pelaku adalah anak di bawah umur. Satu pelaku dewasa berinisial MC (19) menjalani masa tahanan di Mapolsek Sewon.
"Satu orang diamankan karena sudah memenuhi usia dewasa. Lima orang lainnya tidak ditahan namun proses hukum tetap berjalan," ujar dia.
Disinggung apakah korban yang dicari oleh para pelaku adalah musuh yang dimaksud, Sigit mengungkapkan bahwa korban anak-anak ini adalah salah sasaran.
"Setelah kami memeriksa handphone korban, tidak ada chat yang mengarah pada rencana tawuran. Kami menduga korban ini salah sasaran," kata dia.
Keenam pelaku disangkakan dengan Pasal 80 UU 35/2014 ayat 2 jo 76 c. Ancamannya pelaku dihukum penjara maksimal 3 tahun.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Teka-Teki Sabita, Perjalanan Cinta dan Dilema Remaja
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Miss Teenager Indonesia 2024 Bocorkan Rahasia Atasi Masalah Jerawat di Masa Remaja
-
1 dari 3 Remaja Yahudi Amerika Dukung Hamas, Ungkap Studi Israel
-
Jumlah Pemain Judi Online RI Tembus 8,8 Juta: 97 Ribu TNI/Polri, 80 Ribu Anak di Bawah Umur
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan