Kabar terbarunya, saat ini tengah beredar sebuah chat yang berisi memperingatkan agar Habib Rizieq jangan sampai diperiksa. Narasi yang dibangun pada chat tersebut, menyebut kalau Rizieq masuk penjara, maka dia tak akan bisa keluar lagi. Rizieq dianggap telah membuat takut Pemerintah, sehingga dia harus diberangus.
Maka itu, ketika mendapat perawatan, dia dikawal tim yang sebenarnya tidak berkuasa melakukan perawatan dan pemeriksaan Covid-19. Sebab jika dilakukan oleh tim reguler, Rizieq punya kemungkinan tak bisa bergerak dan menyelinap dari pemeriksan Polisi.
“Saya duga Rizieq harus dijaga, karena dia punya banyak rahasia, dan harus dijaga jangan sampai diperiksa. Karena dia punya banyak rahasia yang mungkin sekali disebarkannya kalau dia merasa tidak lagi dilindungi di Indonesia.”
Pada awalnya ketika dia bertolak ke Arab Saudi tiga tahun lalu, Ade Armando membayangkan jika Habib Rizieq menghindar dari kasus dengan Firza Husein.
Baca Juga: Pendukung Rizieq Kepung Rumah Ibunda Mahfud MD, FPI: Kami Tak Tahu
Pada kasus ini, dia dianggap memang sangat mungkin sekali tidak akan kena hukuman pidana. Akan tetapi, lanjut Ade, jika sampai kasus ini harus disidik secara hukum, maka isi chatnya dengan Firza secara tak terhindarkan bakal diungkap secara terbuka.
Dan itu bakal menghancurkan kredibilitas, dan legitimasinya sebagai imam besar umat Islam di Indonesia. Karena itu dia dikatakan Ade harus lari ke luar negeri.
Sebab dengan cara itu penyidikan tak bisa dilakukan. Dan dengan cara itu pula, dia dengan mudah membantah setiap tuduhan tentang kebenaran chat mesum itu.
“Rizieq sebenarnya berharap kasus Firza ini tak sirna dan dia tak tersentuh oleh hukum karena dia di pelarian. Tapi sekarang kita mesti singkirkan sekadar kepengecutan dia dari kasus Firza. Sebab nampaknya ada hal lain, yakni ketakutan banyak orang dan banyak kelompok kalau Habib Rizieq sampai diperiksa,” kata dia.
Ade meyakini pula jika Habib Rizieq berjuang bukan atas keyakinan agamanya. Ada banyak analisa yang menyebut kalau Rizieq cuma sekadar perpanjangan tangan saja.
Baca Juga: Nikita Mirzani: Tangkap Pendukung Habib Rizieq Penyerbu Rumah Ibu Mahfud MD
“Jadi diduga di belakang Rizieq, ada modal raksasa. Nah Rizieq ini bisa membuka kotak pandora, yang di dalamnya ada begitu banyak rahasia menyangkut banyak kekuatan penting di Indonesia. Rizieq bisa dikategorikan sebagai saksi mahkota.”
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Marak Ormas Buat Ulah, Komisi II DPR Ingatkan: Kita Pernah Bubarkan HTI dan FPI
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Wamenaker Noel Sowan ke Markas FPI, Habib Rizieq Minta Tekan Angka Pengangguran
-
Ade Armando: Hafal Al Quran Zaman Sekarang Manfaatnya Apa? Simak Penjelasannya!
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Blak-blakkan Bojan Hodak Bawa Persib Back to Back Juara Liga 1: Pemain Dikasih Pukulan Kasih Sayang
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
Terkini
-
Ijazah Jokowi Kembali Dipermasalahkan, Rektor dan Wakil Rektor UGM Digugat ke Pengadilan
-
Mbah Tupon jadi Korban Mafia Tanah, Polda DIY Sebut Telah Kantongi Pihak yang Terlibat
-
Mafia Tanah Sikat Mbah Tupon, Polda DIY Naikkan Kasus ke Penyidikan
-
Surga Kuliner Jogja Kembali Bergairah Intip Bocoran Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang Wajib Dikunjungi
-
Dalang Kebocoran Soal ASPD Terungkap, Disdikpora DIY dan Jogja Tak Beri Sanksi?