SuaraJogja.id - Peta epidemiologi Covid-19 di Kabupaten Sleman per 30 November menunjukkan data yang mengkhawatirkan. Pasalnya, dari seluruh 17 kapanewon di Sleman masuk dalam zona merah atau daerah dengan risiko penularan tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengakui memerahnya seluruh kapanewon di Sleman tersebut. Menurutnya, kondisi itu disebabkan lonjakan kasus dalam beberapa waktu belakangan, atau tepatnya pada pertengahan November lalu hingga saat ini.
"Sejak pertengahan November kemarin sampai berlanjut di awal Desember ini memang kasusnya melonjak. Itu yang menyebabkan semua kapanewon akhirnya merah," ujar Joko saat dikonfirmasi awak media, Kamis (3/11/2020).
Namun, Joko menjelaskan bahwa memerahnya seluruh kapanewon di Sleman ini tidak berlaku jika melihat ke tingkat kalurahan. Bahkan beberapa kalurahan masih ada yang berstatus atau masuk dalam zona hijau.
Disebutkan Joko, sebagai contoh, Cangkringan, yang memiliki lima kalurahan, hanya dua yang diketahui muncul kasus Covid-19. Dua kalurahan itu adalah Argomulyo dan Wukirsari. Sisanya, yakni Umbulharjo, Kepuharjo, dan Glagaharjo, masih dalam status zona hijau.
“Jadi memang kalau di-break down hingga tingkat kalurahan, sebetulnya masih banyak yang hijau. Itu tadi di Cangkringan, di Kapanewon Turi juga demikian ada setidaknya dua hingga tiga desa yang masih zona hijau," ungkapnya.
Menurut Joko, Kabupaten Sleman bukan satu-satunya wilayah yang mengalami kenaikan kasus hingga menyebabkan peta epidemiologi Covid-19 menjadi zona merah. Dikatakan Joko, tidak menutup kemungkinan Provinsi DIY pun juga mengalami hal serupa.
"Kalau dilihat kan memang bukan hanya di Sleman saja. Ada 10 provinsi lain yang juga jadi perhatian karena kasusnya melonjak. Nah, Sleman ini termasuk yang kebagian dalam lonjakan itu," tuturnya.
Penularan kasus pada pasien sendiri masih didominasi oleh riwayat perjalan. Momen setelah akhir libur panjang beberapa waktu lalu menjadi salah satu pemicu utama.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY Tembus 6.073, Sleman Catat Kasus Terbanyak
Data terbaru hasil pemeriksaan laboratorium per Rabu (2/12/2020) kemarin, Sleman mendapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 14 pasien, dibarengi dengan 4 kasus sembuh serta satu pasien meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Opsi PSBB Kota Bandung Dibahas Siang Ini, Ini Bocorannya
-
Gubernur Jabar Minta Warga Luar Kota Tak Kunjungi Bandung Raya Sementara
-
Pemkot Bandung Tentukan akan Berlakukan PSBB atau tidak Besok
-
Zona Merah Tambah Hampir Dua Kali Lipat, Satgas Covid: Saya Sangat Kecewa
-
Masuk Zona Merah, Ini Langkah yang Akan Diambil Bupati Banyumas
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya