SuaraJogja.id - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengunggah video unjuk rasa yang dilakukan beberapa warga asing. Menyebut Veronica Koman sebagai pengkhianat negara karena mencoba memisahkan Papua dengan Indonesia, Ferdinand mengatakan bahwa masyarakat Papua tengah sibuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayahnya.
Melalui akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, pria berkacamata ini mengatakan bahwa Veronica lebih baik menjadi pelacur daripada menjadi pengkhianat bangsa.
Menurutnya, usaha Veronica untuk memecah belah NKRI dan Papua akan menjadi sia-sia. Sebab, rakyat Papua sendiri sedang sibuk mengikuti Pilkada.
"Penghianat negara @VeronicaKoman lebih baik kamu jadi pelacur daripada jadi penghianat. Usahamu untuk memecah belah NKRI dan memisahkan Papua dari Indonesia akan sia-sia. Rakyat Papua saat ini sibuk pilkada memilih pemimpinnya tak perduli deklarasi merdekamu," tulis @FerdinandHaean3 dalam cuitannya.
Ferdinand menyebutkan bahwa masyarakat Papua sedang sibuk mengikuti Pilkada untuk memilih pemimpin di daerahnya.
Warga Papua dinilai tidak peduli dengan deklarasi kemerdekaan yang didukung Veronica Koman.
Veronica Koman adalah pengacara yang menarik perhatian masyarakat lantaran kerap membagikan unggahan tentang konflik di Papua.
Aksinya itu sempat menuai kontroversi diiringi dengan statusnya sebagai salah seorang penerima beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Sejak diunggah pada Kamis (3/12/2020), cuitan Ferdinand yang menyebut Veronica sebagai pengkhianat bangsa telah ditonton lebih dari 2.000 pengguna Twitter.
Baca Juga: Klaim Cuitan Caplin Bukan ke JK, Ferdinand: Pelaporan ke Saya Salah Alamat
Ada seratus lebih yang menekan tanda suka dan belasan lainnya yang membagikan ulang.
"Saran bang coba lah main ke Papua sana lihat kondisi disana seperti apa," tulis akun @mhdriyadhh.
"Jadi ingat Timor Timur sebelum merdeka. Banyak oknum di Indonesia baik pribadi maupun kelompok yang ikut membantu pergerakan mereka. Baik soal isu HAM maupun lainnya. Bagi para kelompok tersebut yang penting dapat duit dari upaya mereka. Perkara setelah merdeka Timor Timur maju apa miskin, bodoh amat," komentar akun @Anazlps.
"@VeronicaKoman kuliah dapat beasiswa dari pemerintah dan sekarang kerjasama dengan separatis di Papua Barat dan dibiayain oleh asing. Mayoritas warga papua barat masih menginginkan bergabung dengan Indonesia. Lihat Timur Leste sekarang, menjadi negara miskin di dunia," tanggapan akun @panut2611.
Sementara akun @ahmadmubarok019 mengatakan, "Orang yang teriak ini gak pernah ke Papua. Gak pernah bekerja membangun Papua, eh tiba-tiba buat aksi Papua merdeka kan namanya kurang ajar. Memang siapa mereka."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik