SuaraJogja.id - Akun Twitter Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia membagikan poster untuk mensosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan pada9 Desember 2020. Menyampaikan bahwa pasien Covid-19 tetap bisa menggunakan hak suaranya, akun media sosial KPU pusat tersebut justru diserbu oleh warganet yang menilai kebijakan tersebut dapat membahayakan.
Dalam cuitannya, akun @KPU_ID menjelaskan, setiap suara sangatlah berarti. Prinsip tersebut menjadi latar belakang KPU untuk memastikan pasien Covid-19 dan rawat inap tetap dapat menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi 9 Desember mendatang. Disebutkan, ke depannya akan ada petugas dan saksi yang datang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Menurut Peraturan KPU (PKPU) No 6 tahun 2020, Pasal 72 Ayat 1, pemilih yang sedang menjalani rawat inap, isolasi mandiri, dan positif terinfeksi virus corona berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Covid wilayah setempat, dapat menggunakan hak pilihnya di TPS yang berdekatan dengan rumah sakit. Akan ada dua petugas didampingi dua saksi yang menggunakan APD lengkap mendatangi pemilih.
"Halo #TemanPemilih, setiap suara sangat berarti. Prinsip ini juga yang melatarbelakangi KPU untuk memastikan hak pilih pasien Covid-19 dan rawat inap tetap dapat gunakan hak pilihnya di 9 Desember nanti. Petugas dan saksi datang menggunakan APD. Ingat 7 Hari Lagi ya. #KPUMelayani," tulis akun @KPU_ID dalam cuitannya.
Para pemilik suara tersebut akan melakukan pencoblosan di tempat mereka melakukan isolasi ataupun dirawat.
Sejak diunggah pada Rabu (2/12/2020), cuitan tersebut sudah disukai lebih dari 200 pengguna Twitter. Ada 3.000 lebih yang membagikan cuitan itu dengan kutipan. Sementara, di kolom komentar banyak yang mengkritisi kebijakan KPU tersebut.
"Maaf, mohon dipertimbangkan kembali. Keselamatan tenaga kpu dan saksi, serta risiko kontaminasi surat suara dan kotak suara. Ingat, penularannya tidak hanya dengan droplet dan airborne, tapi juga dengan kontak pada bagian tubuh pasien yang sudah tercemar droplet semisal tangan," tulis akun @shi_dayat.
"Biar aman, jangan lupa koordinasi sama koronanya, min," komentar akun @berlian_idris.
"Sekalian yang baru masuk liang lahat, digali lagi terus bantu buat nyoblos," tanggapan akun @AhmadFatooni.
Baca Juga: Masa Cuti Kampanye Pilkada Usai, Irna Narulita Back to Office
Sementara akun @shandya mengatakan, "Disini kami paham bahwa pemerintah tidak memedulikan hak masyarakat untuk hidup karena mereka hanya menilai kami sebagai komoditas berembel-embel hak suara."
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini
-
Dominasi Total, PSS Sleman Bungkam Persipal di Kandang Lawan: Taktik Jitu Bawa 3 Poin Penuh
-
Bukan Sekadar Makanan! Bupati Kulon Progo Ungkap Kunci Utama Atasi Stunting
-
Remaja Dianiaya karena Dikira Klitih di Bantul, Pelaku Berjaket Ojol?
-
Kisah Pilu Transmigran Eksodus: Kembali ke Yogyakarta, Hadapi Jalan Rusak dan Longsor