SuaraJogja.id - Mengantisipasi membludaknya pasien Covid-19 yang dirawat rumah sakit rujukan di Kabupaten Bantul, pemerintah setempat merencanakan tiap desa memiliki shelter isolasi untuk pasien OTG. Kebijakan tersebut masih dalam pengkajian.
Nantinya, pemenuhan segala sarana dan prasarana seperti obat-obatan, tenaga kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD) akan dibantu fasilitas dari Dinas Kesehatan.
Pjs Bupati Bantul Budi Wibowo tak menampik jika tempat tidur untuk menampung pasien covid-19 dalam kondisi penuh. Pemkab Bantul saat ini mengoptimalkan RS Veteran Patmasuri di Panggungharjo sebagai shelter isolasi. Sarana dan prasarananya akan dilengkapi.
Selain itu, Peraturan Bupati soal covid-19 akan diubah agar desa mendapat gedung sebagai shelter isolasi mandiri.
Baca Juga: Pernah Bobol Rumah, Pelaku Penjambret Guru di Bantul Merupakan Residivis
"Peraturan Bupati akan kita ubah, sehingga dapat mengakomodir shelter isolasi, ada di kalurahan masing-masing," ujar Budi ditemui wartawan, Kamis (3/12/2020).
Ia melanjutkan, shelter isolasi di masing-masing desa tersebut berfungsi untuk mengantisipasi apabila terjadi ledakan kasus. Segala sarana dan prasarana, seperti petugas medis, obat-obatan dan peralatan akan dipasok.
Terpisah, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso, atau biasa disapa Oki menjelaskan, shelter isolasi covid-19 di desa, yang dimaksud contohnya seperti RS Veteran Patmasuri milik Pemdes Panggungharjo dan Gedung Saemaul di Desa Sumbermulyo. Menurut Oki, desa nantinya akan didorong agar memberdayakan gedung yang memungkinkan digunakan untuk menampung pasien positif covid-19 tanpa gejala.
"Jadi, istilahnya tempat Karantina akan ditingkatkan. Yang tadinya untuk karantina pelaku perjalanan, menjadi tempat isolasi orang tanpa gejala," jelas dia.
Adapun tujuan penyediaan shelter isolasi di desa untuk mengurangi beban rumah sakit. Jadi Rumah Sakit khusus hanya akan menjadi tempat perawatan bagi pasien bergejala sedang dan berat.
Baca Juga: Buron Empat Hari, Penjambret Guru di Bantul Menyerahkan Diri
Disinggung mengenai peralatan, tenaga kesehatan, dan obat-obatan, kalurahan akan dibantu oleh Dinas Kesehatan. Nantinya akan mengikuti kebutuhan dan tetap konsultasi melalui Puskesmas serta RS Rujukan.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai