SuaraJogja.id - Direktur Eksekutif lembaga survei Charta Politika, Yunarto Wijaya terlibat debat panas di media sosial dengan politikus PKS, Hidayat Nur Wahid saat membahas mengenai predikat yang disematkan kepada Mensos Juliari P Batubara terkait penanganan Corona.
Seperti diketahui Mensos Juliari P Batubara baru saja jadi tersangka atas kasus dugaan suap dana bansos penanganan Corona.
Siapa kira, kasus yang menjerat politisi PDIP itu menguak status sang menteri yang pernah disematkan label juara hingga penghargaan dalam penanganan Corona.
Nah perihal penghargaan yang diberikan pada Juliari itu sempat disindir oleh Hidayat Nur Wahid lewat kicauannya di Twitter. Seperti dilansir dari Hops.id -- jaringan suara.com, Ia menyindir Yunarno Wijaya apakah bakal menarik predikat Mensos Juliari sebagai menteri juara penanganan Corona usai kasus yang menimpa sang menteri tersebut.
Baca Juga: Jokowi Mania: Pokoknya Mensos Juliari Batubara Harus Dihukum Mati
Politikus PKS itu menagih demikian, sebab majalah Gatra mencabut penghargaan untuk Juliari sebagai sosok inspiratif dalam pandemi Covid-19 selepas si menteri menjadi tersangka di KPK.
“Krn Mensos dinyatakan sbg terdakwa dan ditahan olh @KPK_RI, GATRA mencabut piagam penghargaan yg pernah diberikan ke Mensos tsb. Bagaimana dg pak @yunartowijaya, akan menarik hasil survey lembaga yg dipimpinnya bhw Juliari B(Mensos) adalah Menteri juara penanganan Korona?” cuit Hidayat Nur Wahid di akun Twitternya dikutip Senin 7 Desember 2020.
Dalam cuitan itu, politikus PKS itu menyertakan tangkapan layar dua berita, satu pencabutan penghargaan oleh Gatra dan berita Jawa Pos yang judulnya Mensos juara penanganan Corona.
Lantaran di-mention di Twitter Yunarno merespons. Namun pegiat survei ini menolak surveinya menempatkan Juliari sebagai menteri juara penanganan corona. Dia pun menantang politikus PKS itu.
Yunarto menolak keinginan Hidayat Nur Wahid sebab di surveinya memang tak menempatkan Juliari sebagai menteri juara penanganan Corona.
Baca Juga: Rocky Gerung ke Mensos Juliari: Ditugasi Urus Rakyat Miskin Malah Merampok
“Kalo saya bisa buktikan bahwa isi berita dari rilis survei bahwa tidak ada pernah kaya yang menyebutkan mensos juara, dan hanya di peringkat ke 7, ustaz bersedia minta maaf ke lembaga saya?” balas Yunarto menantang.
Yunarto melanjutkan pada cuitan selanjutnya, menantang Hidayat Nur Wahid untuk membuktikan lembaga surveinya menempatkan Juliari sebagai menteri juara penanganan corona. Kalau tidak bisa menunjukkan bukti, Yunarno menantang Hidayat untuk minta maaf.
“Coba ustad skrg buktikan ada rilis survei saya yg nyatakan bahwa mensos juara penanganan coroa… Kecuali ustad hanya baca meme atau judul berita.. Rilis survei lengkapnya tersebar kok, ayo kita lihat, saya yg hrs cabut atau ustad yg bersedia minta maaf?” tulis Yunarto.
Hidayat Nur Wahid kemudian membalas cuitan Yunarto. Politikus itu mengatakan informasi soal Mensos Juliari juara penanganan Corona merujuk pada berita rilis survei Charta Politika oleh media daring Jawa Pos.
Hidayat terus defensif dan bertanya ke Yunarto apakah sepanjang ini sudah meralat soal predikat ‘juara penanganan Corona’ ke Jawa Pos?
“Yang saya rujuk,baca& “cuitkan” adalah berita di https://JawaPos.Com. Judul maupun isi beritanya. Disana disebut “juara”. Memang tidak disebut juara 1,2,atau 7. Itu berita lama,sudah dipublish sejak 22 Juli 2020. Sejak itu, Anda pernah koreksi JawaPos.Com? Trims,” jawab politikus PKS itu.
Tak mau ngalah, Yunarto ganti membalas cuitan politikus mantan Ketua MPR itu.
“Sudah baca isi beritanya gak ustad saat tadi mention saya? Coba dari isi berita mana yg menyatakan juara? Jadi harusnya anda mention saya atau jawapos?” cuit Yunarto.
Yang selanjutnya dijawab Hidayat Nur Wahid.
“Apakah Anda juga sudah baca isi beritanya, saat tadi mention saya? Kalau sudah baca https://JawaPos.Com tentu tau ada pernyataan “juara”, sbb :”Charta Politika menggelar survey terkait kinerja para Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Juaranya adalah Kementerian Sosial..,” jawab si politikus.
Hidayat Nur Wahid melanjutkan, seharusnya jika Yunarto tak pernah merasa menyebutkan Mensos Juliari sebagai menteri juara penanganan corona ya mestinya minta koreksi ke Jawa Pos dong.
“Tadi anda perkirakan saya tak baca isi berita dan tak ada penyebutan “juara”, sudah saya jawab;ternyata saya sudah baca isi berita dan buktikan ada penyebutan “juara”. Seandainya dari dulu anda koreksi judul&isi berita JawaPos yg anda anggap absurd itu, tentu akan lain ceritanya,” tulis Hidayat Nur Wahid.
Berita Terkait
-
Ucapkan Ini usai Azriel Minta Maaf saat Lebaran, Kris Dayanti Bikin Haru: Orang Tua Bijak
-
Pemda yang Ingin Mengajukan Pembuatan Sekolah Rakyat Harus Bisa Sediakan Lahan Minimal 5 Hektare
-
Gelombang PHK Meluas, Bansos Tak Bertambah? Begini Jawaban Gus Ipul
-
Gaji Guru Sekolah Rakyat Bakal di Atas UMR? Gus Ipul: Saya Belum Berani Nyebut Angka, tapi...
-
Rekrutmen Guru dan Murid Sekolah Rakyat Tetap Dilakukan Bulan April, Gus Ipul Ungkap Hal Ini
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD