SuaraJogja.id - AP (24) harus mendekam di penjara setelah melukai seorang mahasiswa dengan pedang. Pelaku marah karena korban sempat mengintip tersangka saat bertengkar dengan ayahnya.
Kapolsek Bulaksumur AKBP Sugiyarto mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Pandega Karya, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Rabu (7/10/2020) lalu.
"Motifnya karena tersinggung, korban menyaksikan pertengkaran tersangka dengan orang tuanya," kata dia di Mapolsek Bulaksumur, Selasa (8/12/2020).
Ia menambahkan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AP disangkakan pasal 351 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Baca Juga: Sempat Viral Penganiayaan di Warung Burjo Jakal, Ternyata Dipicu Hal Sepele
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bulaksumur Iptu Fendi Timur mengatakan, dugaan tindak penganiayaan tersebut menimpa dua orang korban berstatus mahasiswa, yakni Jia dan Evri.
Kala itu, AP terlibat pertengkaran dengan sang ayah di rumahnya pada sekitar pukul 07.30 WIB. Percekcokan tersebut sampai terdengar ke luar rumah.
"Kedua korban, yang mengontrak di sekitar rumah tersangka, mendengar pertengkaran itu. Karena penasaran, dua mahasiswa mengintip dari jendela rumah kontrakan mereka," ucapnya.
Tersangka, yang mengetahui korban mengintip dari jendela, lalu mendatangi korban ke kontrakan mereka dengan penuh emosi. Di saat itu, tersangka sudah membawa sebilah pedang, dari rumahnya.
"Di rumah kontrakan tersebut, tersangka bertemu dengan korban Jia dan langsung memukul satu kendaraan sepeda motor yang ada di sana. Pedang itu mengenai dasbor depan sampai terbelah dan lampu pecah depan pecah," ungkap Fendi.
Baca Juga: Kejam! Bocah Bekasi Disiksa Ayah Tiri Hanya karena Tak Bisa Kerjakan PR
Korban Jia juga hanya merespons dengan senyuman kala melihat tersangka merusak sepeda motor tersebut.
"Tersangka berkata, 'Kamu terima enggak motor ini saya rusak?' Melihat respons korban seperti tadi [hanya senyum], makin marahlah tersangka," imbuhnya.
Pada malam sebelum kejadian, tersangka menenggak minuman keras. Sebilah pedang tadi akhirnya diayunkan kembali oleh tersangka dari bawah ke atas.
"Korban Jia menderita luka di pipi dan kelopak mata. Mendengar adanya ribut-ribut, korban Evri kemudian keluar mendekati keduanya. Evri diserang juga oleh tersangka, dengan satu kali ayunan pedang dari atas ke bawah," tutur Fendi lagi.
Tersangka sempat mengancam kedua korban bila mereka berdua melaporkan ulahnya ke kepolisian. Berdasarkan keterangan korban, bila mereka melakukan itu, maka tersangka akan melakukan tindakan lebih kejam lagi.
Kedua korban lari, dan di saat bersamaan orang tua tersangka mencoba menghentikan aksi tersangka.
Usai kejadian, tersangka kabur dari rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya. Saat kembali ke rumahnya, petugas menangkap tersangka.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
ART Dianiaya Majikannya di Jakarta, Luka Lebam Korban Dicurigai Keluarga usai Mudik ke Kampung
-
Samson Tewas Dianiaya, Ini Alasan Para Tersangka Tak Ditahan Polisi
-
Enggak Dikasih Minuman Kaleng untuk Oplos Miras, Pria di Ciledug Tega Sabet Pemilik Warung dengan Parang
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital