SuaraJogja.id - Beredar video penganiayaan sekaligus perampasan ponsel yang terjadi di sebuah warung makan di kawasan Jalan Kaliurang (Jakal). Video itu membuat warganet ikut gemas karena korban tidak melakukan perlawanan dan cenderung diam saja saat dipukuli dua pelaku.
Akun Instagram @smart.gram membagikan video penganiayaan dan perampasan yang terjadi di sebuah warmindo atau burjo yang terletak di Jalan Kaliurang KM 12. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (4/12/2020) sekitar pukul 03:34 WIB.
Dalam video yang dibagikan, terlihat seorang pria berjaket abu-abu berdiri di depan meja penjual. Seorang pelanggan lainnya berdiri di sebelah salah satu meja. Dari bahasa tubuhnya, dua pelanggan itu seolah bersiap untuk menghadapi beberapa orang pria yang mendadak masuk.
Terlihat seorang pria dengan rambut pirang mengangkat salah satu kursi pelanggan. Dia mendatangi pria yang menggunakan jaket abu-abu sambil menunjuk-nunjuk ke arah penjual yang berada di balik meja penjualan. Sementara, seorang pelaku lainnya langsung menyerang pelanggan yang berdiri di samping meja.
Baca Juga: Heboh! Peristiwa Penganiayaan Terekam CCTV, Korban Hanya Bisa Diam
Terlihat pelaku dengan tubuh gempal memukuli pemuda yang berdiri di sebelah meja itu. Tidak diam saja, pemuda itu melindungi tubuhnya dengan sedikit meringkuk dan mencoba mendorong pelaku menjauh.
Berhasil mendorong pelaku menjauh hingga membuat meja burjo tergeser, pelaku dan korban kemudian saling lihat dan diam mematung.
Sementara, pelaku lainnya dengan rambut pirang adu mulut dengan pelanggan berjaket abu-abu. Bahkan ia juga memukulkan kursi yang sedari tadi dipegang ke arah pelanggan burjo tersebut. Sedangkan penjaga warung makan itu mengacungkan tangannya, mencoba melerai tindak penganiayaan tersebut.
"Sebuah peristiwa penganiayaan disertai perampasan hp terjadi di Warung Burjo Mugi Langgeng, Jalan Kaliurang KM 12 Yogyakarta, Jum'at (4/12/2020) dini hari," tulis akun @smart.gram dalam keterangannya.
Sejak diunggah, video penganiayaan terhadap pelanggan burjo itu sudah dilihat lebih dari 27 ribu kali. Ada 100 lebih komentar yang ditinggalkan warganet.
Baca Juga: Desa Ledok Sambi, Destinasi Tepat untuk Lepas Penat di Libur Akhir Tahun
Mereka merasa gemas dengan pelanggan dan pemilik warung yang justru tidak melakukan perlawanan. Pelanggan dan pemilik toko cenderung hanya mencoba mempertahankan diri.
Lihat aksi pelaku menganiaya korban DI SINI.
"Yogyakarta sudah berubah," tulis akun @nawari21guns.
"Kenapa gak dihajar kan rame disitu," komentar akun @rara_fauzia.
"Keciduk nanti nangis ditunggu saja," tanggapan akun @puntopriyandaru_.
Sementara akun @seputaran.dunia.akhirat mengatakan, "Tinggal tunggu video di grebeknya aja."
Berita Terkait
-
Beda dari Indonesia, Singapura Ancam Hukuman Serius untuk Pelaku Pembuat Meme Kritik Pemerintah
-
Banyak UMKM Belum Terlibat Dalam MBG, Cak Imin Minta Pelaku Usaha Bersabar
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
Terlibat Judol, 5 Warga Aceh Dihukum Cambuk
-
Tusuk Korban Berkali-kali, Pelaku Pembunuhan Depan Bengkel Ciracas Jakarta Timur Diciduk Polisi
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali