SuaraJogja.id - Kabar soal enam orang diduga sebagai laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak saat mengawal keluarga Rizieq Shihab menyeret nama seorang warga Bantul, DI Yogyakarta.
Hal itu ramai diperbincangkan di media sosial, menyusul unggahan akun Twitter bernama @bs_vito. Akun tersebut menampilkan tangkapan layar dengan gambar tujuh wajah korban penembakan beserta identitasnya.
Satu nama yang termasuk dalam daftar itu adalah Maryanto alias Themeng, anggota FPI Bantul. Maryanto adalah penjual bakso yang sebelumnya pernah ditangkap pada 11 Juli 2018 atas kasus pembuatan bom. Penangkapan dilakukan tim Densus 88 Mabes Polri di Dusun Mrisi RT 8, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
Menanggapi unggahan yang tersebar di media sosial, Panglima DPP Front Jihad Islam (FJI) Darrohman membenarkan bahwa Maryanto adalah warga Bantul. Kendati demikian, Maryanto bukanlah anggota FPI, melainkan mantan anggota FJI.
Baca Juga: FPI: Sesuai Syariat Islam, 6 Jenazah Laskar Harus di Bawa Pulang Hari Ini
"Beredarnya tangkapan layar di media sosial itu, nama Maryanto memang pernah menjadi anggota kami. Maryanto bukan anggota FPI, tetapi pernah bergabung bersama FJI. Saat ini dia bukan lagi anggota karena memutuskan keluar sekitar 2015 silam," ujar Darrohman, dihubungi SuaraJogja.id, Selasa (8/12/2020).
Darrohman melanjutkan bahwa Maryanto menjadi anggota FJI sejak 2006 silam, saat FJI terbentuk di Yogyakarta. Karena pemikiran Maryanto berubah dan menganggap FJI tidak sesuai pemahamannya, ia keluar dan diketahui masuk ke jaringan teroris ISIS.
"Mulai 2015 ini pemahamannya berbeda dengan kami. Akhirnya dia keluar dan memilih bergabung ke jaringan ISIS. Nah pada 2018 itu akhirnya muncul kabar dia [Maryanto] ditangkap," kata dia.
Disinggung apakah Maryanto tewas dalam insiden penembakan, Darrohman tak yakin. Pasalnya, foto yang tersebar bukanlah wajah Maryanto.
"Saya kok agak ragu jika itu mantan anggota FJI. Karena foto yang diunggah dan daftar nama berbeda dengan orang aslinya. Namun kami tidak bisa berspekulasi lebih jauh lagi," kata dia.
Baca Juga: Usut Kematian 6 Laskar FPI, Muhammadiyah Desak Pembentukan Tim Independen
SuaraJogja.id mencoba menelusuri keberadaan rumah Maryanto di Dusun Mrisi RT 8. Seorang warga, Suharni (35), menyebutkan bahwa memang benar nama Maryanto tinggal di wilayahnya. Selain itu, pria yang diketahui berusia 40-an itu terlibat jaringan teroris dan ditangkap oleh Densus 88 Mabes Polri.
Berita Terkait
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Wamenaker Noel Sowan ke Markas FPI, Habib Rizieq Minta Tekan Angka Pengangguran
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Sambangi Habib Rizieq, Utusan Khusus Raffi Ahmad Bahas Ini
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan