SuaraJogja.id - Warganet diramaikan dengan adanya dugaan surat suara yang sudah tercoblos di area gambar Paslon 03 Pilkada Sleman Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa di TPS 13 Sempu, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Rabu (9/12/2020).
Kapolsek Ngemplak Kompol Wiwik Hari Tulasmi mengungkapkan, hal tersebut disebabkan miskomunikasi antara saksi salah satu paslon dan KPPS setempat.
Awalnya, seorang pemilih bernama Fajar Wisnu berniat akan mencoblos di TPS tersebut. Tanpa diketahui, ternyata surat suara tersebut dobel.
Setelah dicoblos dan akan dimasukkan ke kotak suara, terlihat bahwa surat suara tersebut dobel.
Baca Juga: Perhitungan Suara di TPS Bobby Nyoblos: Akhyar-Salman 49, Bobby-Aulia 73
"Selanjutnya, surat suara yang ada tanda tangan KPPS dimasukkan ke kotak suara, dan yang tidak ada tanda tangan KPPS dikembalikan kepada KPPS," ujarnya.
Namun demikian, saat surat suara yang tak ada tanda tangan KPPS dikembalikan ke KPPS, saksi paslon tadi justru memfoto kertas itu.
Diduga, gambar itu selanjutnya dikirim ke media sosial.
Dari informasi yang dirangkum di lapangan, saksi dari paslon yang sempat memfoto surat suara tadi memiliki gangguan pendengaran, sehingga diduga, ia tak mendengar dengan baik informasi kejadian yang sesungguhnya saat berada di TPS.
Diketahui, pada sekitar pukul 08.30 WIB media sosial diramaikan dengan adanya informasi berisikan gambar surat suara telah dicoblos sebelum si pemilih akan memberikan suara atau mencoblos.
Baca Juga: Didampingi Putra dan Menantu, Sri Muslimatun Nyoblos Pertama di TPS Mlati
Dalam unggahan itu, tertera pula pesan WhatsApp bertuliskan "ki ono [ini ada] kartu suara yg sdh dicoblos dari sananya, pasangan no 3 ora urus tenaan untung sik arep nyoblos ngerti nek wis coblosan trus jaluk ganti kertu suara [sudah enggak peduli, yang mau nyoblos tahu kalau sudah dicoblos, terus minta ganti surat suara[".
Sementara itu, diungkapkan oleh personel PAM TPS 13 Sempu Bripka Wahyudi, surat dobel yang dikembalikan ke KPPS dinyatakan sebagai surat suara rusak.
Selain itu sebelumnya, muncul pula di platform WhatsApp sebuah form laporan yang dibuat oleh sang saksi paslon bernama Sunardi.
Laporan itu berisikan kronologi bahwa surat suara dobel dan telah tercoblos itu ditemukan sebelum Fajar mencoblos.
Form laporan itu diserahkan kepada pihak internal Sunardi.
"Padahal itu keliru, saksi tidak menyimak dengan baik, dan setahu kami, di TPS ini tak ada form laporan seperti itu," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Aturan Coblos Surat Suara yang Sah, Wajib Tahu Sebelum Pilkada 2024
-
Seribu Lebih Surat Suara Pilbup Bogor Nyasar di Gudang Kabupaten Serang, Begini Kata KPU
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
-
Intip Kesibukan Pekerja saat Pelipatan Surat Suara di KPU Jakarta Pusat
-
Masyarakat Boleh Kampanyekan Kotak Kosong, Tapi Tidak Bakal Difasilitasi KPU
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Mahasiswa UNY Berhasil Sulap Limbah Sampah Jadi Suplemen Tanaman
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK