SuaraJogja.id - Jahe merupakan salah satu obat herbal yang sudah lama digunakan di Indonesia. Bahkan, jahe disebut ampuh mencegah komplikasi pada pasien diabetes.
Dikutip dari National Library of Medicine, para peneliti dari School of Nutritional Sciences and Dietetics di Tehran University of Medical Sciences, menyelidiki efek konsumsi jahe pada penderita diabetes.
Selama tiga bulan, kelompok eksperimen menelan 1600 mg jahe setiap hari, sedangkan kelompok plasebo mengonsumsi 1600 mg tepung terigu. Kadar gula darah untuk semua sukarelawan diukur sebelum dan sesudah percobaan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi jahe bisa mengurangi kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin. Para peneliti menyimpulkan jahe dapat dianggap sebagai pengobatan yang efektif untuk pencegahan diabetes.
Studi lainnya juga menerangkan adanya terkait senyawa aktif pada jahe seperti paradol, gingerol, turunan asetil dari gingerol, gingerdiol, shogaols, 3-dihidroshogaols, diarylheptanoids, dan turunan metil eter dari beberapa senyawa ini.
Dengan mengkonsumsi jahe selama 12 minggu (2 g per hari) secara signifikan efeknya dapat menurunkan glukosa darah puasa. Selain itu, gula darah berkurang lebih cepat setelah empat jam ketika dosis 100-800 mg / Kg diambil. Tak hanya itu, dapat juga meningkatkan resistensi insulin dalam tubuh.
Jahe juga dapat membantu mencegah banyak komplikasi diabetes seperti nefropati diabetik (penyakit ginjal), retinopati diabetik (penyakit mata), kardiomiopati diabetik (penyakit jantung), dan neuropati diabetik (kerusakan saraf).
Berikut ini penjelasannya seperti dilansir Boldsky, Kamis (10/12/2020):
1. Jahe untuk nefropati diabetik
Baca Juga: Beresiko Diamputasi, Begini 12 Tips Efektif untuk Perawatan Kaki Diabetes
Neuropati diabetes adalah penyakit ginjal yang berhubungan dengan diabetes. Ini mempengaruhi sekitar 25-35 persen penderita diabetes yang berusia di bawah 30 tahun.
Neuropati diabetik dapat menyebabkan gagal ginjal kronis dan dapat menyebabkan kematian dalam 2-3 tahun. Sebuah penelitian telah menunjukkan efek renoprotektif jahe, mirip dengan metformin, obat yang banyak digunakan untuk penderita diabetes.
Jahe membantu mencegah degenerasi sel ginjal dan dengan demikian, mencegah kerusakan ginjal akibat glukosa tinggi dalam tubuh.
2. Jahe untuk retinopati diabetik
Diabetes jangka panjang dapat menyebabkan retinopati diabetik atau kerusakan pada mata. Glukosa darah yang berlebih dapat mendorong pelepasan sitokin inflamasi (yang menyebabkan inflamasi) dan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh yang ada).
Hal ini mengakibatkan kerusakan fungsional dan struktural pada berbagai bagian mata seperti retina. Menurut sebuah penelitian, gingerol pada jahe memiliki aktivitas anti inflamasi dan antiangiogenik yang dapat membantu menurunkan glukosa darah dan mencegah kerusakan pembuluh retinal.
Berita Terkait
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Ilmuwan Muda Indonesia Temukan Senyawa Baru untuk Mengatasi Diabetes
-
5 Gejala Pradiabetes yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Kesemutan Tangan dan Kaki!
-
47 Persen Orang Dewasa Terancam, Rahasia Gusi dan Hubungannya dengan Jantung: Diabetes dan Alzheimer
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Siap-Siap, Dana Rp50 Juta Mengalir ke Padukuhan Sleman di 2026, Infrastruktur Jadi Fokus Utama
-
Pasca Kasus Keracunan, Kulon Progo Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis, Apa Saja Kewenangannya?
-
Terminal Imogiri Bakal Disulap Jadi Lebih Modern, Danais Rp19,2 Miliar Siap Digelontorkan?
-
DIY Terancam Rusak: GKR Mangkubumi Desak Stop Total Tambang di Merapi dan Bantul
-
Campak Mengintai: Yogyakarta Tingkatkan Deteksi Dini, Vaksinasi Jadi Kunci