SuaraJogja.id - Banyak kebiasaan berubah sejak pandemi Covid-19. Salah satunya beribadah di masjid. Demi menjaga higienitas, membawa alat ibadah pribadi seperti mukena menjadi kewajiban, terlebih bagi wanita aktif dengan mobilitas cukup tinggi.
Margaria Group pun menghadirkan produk best seller untuk men-support aktivitas dan ibadah di masa pandemi -- mukena dengan lipatan terkecil.
Tak lagi harus berbagai alat ibadah, mukena ini praktis dan mudah dibawa, sehingga ibadah di tempat umum tetap nyaman dan higienis.
Berawal dari tahun 2007, Karita Yogyakarta menciptakan produk mukena inovatif. Mukena buatan Karita mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pencipta rekor baru "mukena dengan lipatan terkecil", sehingga dikenal dengan sebutan "Mukena MURI".
Baca Juga: Ngira Bakal Presentasi Online Saat Nongkrong, Gadis Ini Pinjam Mukena Kafe
Piagam Rekor MURI diperoleh pada 11 Maret 2007 silam, diserahkan langsung kepada Direktur Utama Margaria Group, Dyah Suminar. Tahun 2021, mukena Muri akan re-branding menjadi DS Mukena dengan warna dan case lebih variatif sesuai keinginan pelanggan.
Ide awal pembuatan mukena ini bermula dari keprihatinan pada anak muda saat itu, yang seringkali lupa membawa mukena ke mana-mana, padahal HP atau gadget tidak pernah lupa. Pada saat itu, ukuran mukena masih relatif besar dan memakan tempat, jadi menyulitkan untuk dibawa. Akhirnya munculah keinginan untuk menciptakan mukena yang berukuran kecil ketika dilipat dan sangat ringan.
Kemasan mukena ini berukuran 10,5 x 7,5 x 3 cm dengan berat 1,5 ons dan bisa dilipat menjadi 9 lipatan. Menggunakan bahan habutai, mukena ini sangat ringan serta mudah dicuci dan dilipat. Kemasannya pun sangat praktis, hanya seukuran HP. Mukena untuk orang dewasa dan diproduksi dengan ukuran all size.
Harga mulai Rp117.000 dengan berbagai macam warna favorit, antara lain hitam, abu-abu, merah maroon, cokelat tua, dusty pink, biru elektrik, cream, teracota, dan gold. Tersedia beberapa jenis mukena, yaitu mukena terusan, atas-bawah, mukena botol, mukena motif, dan juga berbagai variasi yaitu: mukena basic, travelling dan signature.
Mukena ini bisa didapatkan melalui Shopee: dsbydyahsuminar, karita_official | website: www.mydsstory.com, www.karita.co.id, dan di toko busana muslim Karita, AL-Fath, Annisa, atau bisa menghubungi CS online di nomor WhatsApp: 0811-2833-557
Baca Juga: Ada Alat Salat di Rumah, Neno: Sebentar Lagi Namanya Muhammad Rocky Gerung
Berita Terkait
-
Pakai Mukena Secara Kurang Pantas saat Salat, Wanita di Malaysia Hebohkan Media Sosial
-
Bulan Madu di Italia-Dubai, Aaliyah Massaid Bawa Mukena Murah Sejuta Umat
-
Putuskan Lepas Hijab, Momen Anak Ridwan Kamil Zara Peluk Ibunya Usai Shalat Bikin Salfok
-
3 Rekomendasi Online Shop Mukena Ukuran Mini, Cocok untuk Dibawa Traveling
-
Unggah Momen Regi Datau Salat Pakai Mukena, Ayu Dewi Disebut Permalukan Suami Sendiri
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi