SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan Pawai Budaya Nitilaku menjelang puncak peringatan Dies Natalis Ke-71 pada 19 Desember mendatang. Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Nitilaku yang digelar untuk mengenang prosesi perpindahan kampus UGM dari Pagelaran Keraton ke Bulaksumur tahun ini dilaksanakan secara virtual.
Ketua Panitia Nitilaku Virtual Tahun Kembar Iqbal Tuwasikal mengatakan, masih berlangsungnya masa pandemi Covid-19 di tahun ini memaksa semua pihak untuk melakukan penyesuaian. Salah satunya terkait dengan bentuk dan teknis pelaksanaan Nitilaku, yang sudah menjadi tradisi tahunan menjelang bertambahnya usia UGM.
"Oleh karena itu memang skenario pelaksanaan Nitilaku kali ini akan mengambil bentuk pelaksanaan secara daring atau virtual. Mulai dari pawai, pertunjukan seni budaya, dan keterlibatan peserta akan diselenggarakan secara virtual, baik melalui siaran langsung maupun bentuk interaksi daring melalui kanal media sosial," kata Iqbal dalam konferensi pers di Gedung Balairung Kantor Pusat UGM, Jumat (11/12/2020).
Iqbal menjelaskan, pawai nitilaku secara langsung pada tahun-tahun sebelumnya merupakan simbolisisasi boyongan UGM dari Kraton ke Bulaksumur, dengan beberapa tambahan simbol lain, seperti pembawaan serta penyerahan pataka UGM oleh Bergada.
Baca Juga: Kampusnya Diskusi UU Cipta Kerja dengan Menteri, Ketua BEM UGM Pilih Mundur
Kali ini, pihaknya mengambil bentuk yang terinspirasi dari kemasan wayang, jadi pawai virtual ini akan dikemas dalam satu kemasan wayang walaupun tidak secara utuh hanya beberapa bentuk pewayangan tersebut.
"Jadi pataka yang biasanya berjalan dari Kraton langsung ke Bulaksumur hanya melewati jalan-jalan protokol yang ada di Jogja. Besok itu kita akan jalankan pataka itu ke seluruh nusantara terlebih dahulu," ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya nanti akan bekerja sama dengan teman-teman 3D artist untuk membuat beberapa animasi. Dari situ nanti pataka UGM tersebut akan dibawa ke beberapa daerah mulai semisal Aceh dan beberapa representasi pulau-pulau besar yang ada di Indonesia.
Saat pataka itu mampir di salah satu daerah yang sudah ditentukan tadi, materi-materi video yang sudah diberikan atau diserahkan kepada pihak panitia oleh masing-masing pengda dan pengcab akan diputar.
"Sebelumnya kita sudah menghubungi pengda dan pengcap karena memang kali ini mereka tidak bisa hadir secara langsung di Jogja. Kemudian kami meminta mereka untuk mengumpulkan materi-materi baik video maupun greeting itu dari daerah masing-masing dengan latar belakang landmark yang mudah dikenal sebagai daerahnya, misalnya rumah adat, pantai dan sebagainya," ungkapnya.
Baca Juga: Alat Pendeteksi Covid-19 Melalui Hembusan Nafas
Terkait dengan pataka yang sengaja diputar ke seluruh Nusantara, Iqbal menuturkan bahwa itu sebagai simbolisasi yang dari awal kehadiran UGM oleh inisiatif para pendiri bangsa ini untuk memajukan sumber daya manusia di seluruh Indonesia. Tujuannya agar bisa bersaing dan membangun bangsa dan negara yang waktu itu masih seumur jagung merdeka.
Berita Terkait
-
Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Ijazah! Ini Alasannya Tempuh Jalur Hukum...
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Kasus Pagar Laut Dikembalikan ke Mabes Polri, Pakar Harapkan Aktor Kelas Kakap Ikut Dijerat Hukum
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI