Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 11 Desember 2020 | 18:03 WIB
Konferensi pers Nitilaku Virtual Tahun Kembar di Gedung Balairung Kantor Pusat UGM, Jumat (11/12/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Kita coba akan seinteraktif mungkin. Memang ini merupakan tantangan baru buat kami dan belum pernah kami membayangan sebelumnya. Jadi kami berusaha memberikan pengalaman nitilaku virtual tahun kembar ini menarik, optimal dan tidak membosankan. Semoga kami bisa melakukan itu," tegasnya.

Ditambahkan Iqbal, protokol kesehatan juga selalu diterapkan untuk seluruh panitia dan artis yang terlibat dalam studio utama atau rangkaian acara nitilaku secara langsung. Hal itu dibuktikan dengan tes rapid yang dijalani oleh semua panitia, seniman, dan vendor yang akan bergabung di studio utama.

Ruangan di studio utama pun akan dilakukan sterilisasi terlebih dulu dan berkala, ditambah dengan pemakaian APD, yang harus tetap dilaksanakan, dari pakai masker, face shield, hingga sarung tangan.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Dies Natalis UGM Ke-71 Wiwit Wijayanti menuturkan, tema yang diangkat tahun ini adalah Ketangguhan Modal Sosial Indonesia Melawan Pandemi Covid-19 untuk Masa Depan Bangsa. Dengan tema ini pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk melihat dari sisi positif atas masa pandemi ini.

Baca Juga: Kampusnya Diskusi UU Cipta Kerja dengan Menteri, Ketua BEM UGM Pilih Mundur

"Kita melihat dengan segala kesulitan yang kita lalui dalam pandemi Covid-19 ini ada banyak hal positif yang muncul juga. Mulai dari nilai-nilai budaya Indonesia yang beberapa lalu sempat kurang terlihat sekarang menguat kembali, semisal gotong-royong, empati yang besar dengan lingkungan sekitar dan lainnya," kata Wiwit.

Hal-hal tadi yang, kata Wiwit, dimaknai sebagai modal sosial masyarakat. Menurutnya bahkan ketika masa pandemi Covid-19 ini esok berakhir maka nilai-nilai tadi yang harus dijaga untuk masa depan bangsa.

Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada Yogyakarta (PP KAGAMA) Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa setiap acara yang akan diselenggarakan tetap tidak akan meninggalkan sejarah. Dan hal itu akan dicoba dengan pelaksanaan nitilaku virtual di tahun kembar ini.

"Dengan ini kita mencoba untuk tidak meninggalkan sejarah itu, dengan tetap mengajak partisipasi seluruh pengda dan pengcab di seluruh daerah untuk bersama-sama bersinergi dalam kegiatan besok," kata Ganjar.

Alumnus UGM yang juga Gubernur Jawa Tengah itu meminta agar semua elemen khususnya Kagama untuk tidak menjadikan pandemi Covid-19 ini sebagai alasan tidak bergerak. Namun harus tetap bisa mencari jalan keluar yang guyub dan migunani.

Baca Juga: Alat Pendeteksi Covid-19 Melalui Hembusan Nafas

"Nitilaku virtual ini sebagai bentuk penghormatan kepada aturan bahwa kita tidak berkemurun. Namun dengan teknologi bisa mencari jalan lain yang juga tetap menciptakan relasi yang baik antar semua elemen," tuturnya.

Senada, Rektor UGM Panut Mulyono berharap, relasi, sinergi dan kerja sama antara tokoh-tokoh pemerintah, lingkungan kampus, komunitas dan masyarakat bisa terus terbangun semakin kuat. Menurutnya hal itu harus selalu dipupuk apalagi di saat seperti pandemi Covid-19 sekarang ini.

"Harapannya UGM ini bisa menjadi tempat yang subur untuk tumbuhnya modal sosial bagi bangsa ini sehingga bukan kompetisi yang semakin keras tapi sinergi, gotong-royong serta tumbuhnya potensi lain. Semoga kita bisa lebih banyak menampilkan keanekaragaman nusantara dalam acara nitilaku yang digelar secara virtual ini," ujar Panut.

Sebagai informasi Nitilaku Virtual Tahun Kembar sebagai bentuk peringatan Dies Natalis UGM ke-71 akan dilaksanakan pada Minggu, 13 Desember 2020 mendatang mulai 07.00 hingga 10.00 WIB. Acara bisa disaksikan secara langsung di beberapa akun media sosial nitilaku UGM dan channel youtube UGM serta Kagama.

Selain itu, acara nitilaku virtual juga akan dimeriahkan dengan kehadiran bintang tamu spesial di penghujung acara yakni, Rizky Febian.

Load More