Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 31 Juli 2025 | 18:25 WIB
Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta di Balai Senat UGM, Kamis (31/7/2025). [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, siap memperluas kerja sama dengan Indonesia.

Tidak hanya bidang perdagangan tapi juga pariwisata hingga pendidikan.

"Saya sendiri sebagai Presiden, dan Xanana Gusmao sebagai Perdana Menteri, kami berdua sangat berkomitmen untuk meningkatkan dan memperluas kemitraan dengan Indonesia," kata Ramos saat ditemui di Balai Senat UGM, Kamis (31/7/2025).

Menurut Ramos, Timor Leste sudah memiliki hubungan yang sangat kuat dengan Indonesia dalam hal perdagangan.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia saat ini menjadi mitra dagang terbesar bagi Timor Leste. Meskipun transaksi yang terjadi masih didominasi oleh impor dari Indonesia.

"Indonesia adalah mitra dagang terbesar, 70 persen dari perdagangan kami terjadi dengan Indonesia dan sebagian besar bersifat satu arah, artinya kami mengimpor, kami tidak benar-benar mengekspor apa pun ke Indonesia, sangat sedikit," ucapnya.

Guna memperkuat hubungan tersebut, kata Ramos, kini Timor Leste membuka pintu lebar-lebar bagi investasi dari Indonesia. Terlebih di sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan.

"Kami ingin mengundang investor Indonesia ke sektor pariwisata, pertanian, perikanan," ungkapnya.

Bahkan ia menyebut sejumlah proyek sudah mulai berjalan di lapangan.

Baca Juga: Ramos Horta: ASEAN Kunci Redam Konflik Kamboja-Thailand! Ini Kata Peraih Nobel Soal Peran Penting ASEAN

"Kami sudah memberikan lahan kepada sebuah kelompok untuk membangun hotel bintang lima dan pusat pelatihan profesional di Dili," ucapnya.

"Kami juga telah memberikan lahan kepada kelompok lain untuk pengembangan peternakan sapi di Suai untuk diekspor ke Indonesia," imbuhnya.

Ramos menegaskan tak hanya bidang ekonomi saja yang kemudian menjadi perhatian.

Hubungan kemitraan Timor Leste dan Indonesia turut diperkuat da. forum internasional dan regional.

"Di tingkat internasional, kami selalu berusaha untuk berkoordinasi atau mengikuti isu-isu regional dan internasional bersama Indonesia, dan kini, setelah kami bergabung dengan ASEAN, kami akan terus berupaya untuk menyelaraskan pandangan dan posisi kami dengan ASEAN," ujarnya.

Tak sampai di situ, Ramos turut menaruh harapan besar terhadap kerja sama pendidikan, khususnya dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Load More