SuaraJogja.id - Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, mengenang pengalaman perdananya saat datang ke Indonesia pada era 1970-an.
Dalam acara Annual Lecture Nobel Laureate Series yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), ia bercerita sedikit tentang kedatangannya ke Jakarta.
Ada yang menarik dalam kisah Presiden Jose Ramos Horta.
Salah satunya terkait kesannya terhadap alat transportasi khas yang ada di ibu kota saat itu, yakni becak.
"Saya pertama kali datang ke Jakarta pada Juni 1974 ketika saya menemui Pak Malik," kata Ramos Horta di Balai Senat UGM, Kamis (31/7/2025).
Kala itu, Ramos Horta bilang perah menyusuri Jakarta dengan menggunakan becak, moda transportasi tradisional yang masih lazim dijumpai di kota tersebut sebelum akhirnya dilarang.
"Ketika saya berada di Jakarta, saya berkeliling dengan becak yang sangat terkenal di Jakarta pada saat itu, hingga setahun atau beberapa tahun kemudian, Gubernur Ali Sadikin membuangnya di sungai. Itu sangat terkenal," kenangnya, disambut tawa hadirin.
Sebagai informasi, pelarangan becak di Jakarta dimulai pada masa Gubernur Ali Sadikin (1966–1977).
Alasan utama pelarangan adalah karena becak dianggap menjadi biang kemacetan lalu lintas serta menimbulkan masalah sosial lain.
Baca Juga: BRI Fokus pada KPR Subsidi FLPP untuk Dukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah
Becak-becak yang masih beroperasi saat itu bahkan dikabarkan dibuang ke sungai sebagai bentuk penertiban massal.
Kendati demikian, Ramos Horta masih menyimpan kesan positif terhadap becak.
Terlebih saat kunjungannya ke Yogyakarta sejak semalam. Ramos mengaku sempat kembali melihat becak yang masih digunakan hingga kini.
Bahkan ia bergurau untuk membeli satu becak untuk buah tangan.
"Tadi malam saya melihat becak di sini, di Yogyakarta. Dan saya ingin membeli satu untuk souvenir," ucapnya sambil terkekeh, mencairkan suasana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai