SuaraJogja.id - Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, menekankan pentingnya peran ASEAN dalam menghentikan kekerasan dan menjaga stabilitas kawasan.
Hal itu sebagai respons atas konflik yang sempat memanas antara Kamboja dan Thailand.
Adapun kedua negara Asia Tenggara itu resmi memberlakukan gencatan senjata yang efektif berlaku pada Senin (28/7/2025) tengah malam waktu setempat.
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Perdana Menteri Anwar, Ketua ASEAN kita, atas inisiatif cepatnya dalam mempertemukan kedua pihak untuk berdialog. Dan dengan cepat menyepakati penghentian permusuhan serta melibatkan dialog untuk mengatasi akar permasalahan situasi ini," kata Ramos saat ditemui di UGM, Kamis (31/7/2025).
Ia menilai langkah tersebut sebagai prioritas utama saat ini dalam menjaga perdamaian regional.
Ramos Horta juga menekankan bahwa ASEAN harus tetap menjadi poros utama penyelesaian konflik.
Ia menyerukan seluruh negara anggota untuk menjaga kesatuan demi kepentingan bersama di kawasan.
"Bahwa ASEAN tetap sangat sentral, bahwa kita semua bekerja keras menjaga persatuan ASEAN demi kawasan ini, demi kepentingan seluruh ASEAN," tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa Asia Tenggara dihuni oleh hampir 700 juta orang.
Baca Juga: Nostalgia Ramos Horta dengan Becak Jakarta: Dulu Dibuang ke Sungai, Sekarang Jadi Souvenir?
Belum lagi dengan letak kawasan yang dinilai sangat strategis baik secara maritim maupun wilayah udara.
Terlebih dengan sumber daya alam yang melimpah. Stabilitas kawasan, menurut Ramos, tidak boleh diganggu oleh konflik antar negara.
"Hampir 700 juta orang tersebar di kawasan yang sangat strategis ini, baik secara maritim maupun wilayah udara, dan dengan sumber daya," ucapnya.
"Bahwa kita semua bekerja keras untuk menjaga persatuan ASEAN demi kawasan, demi kepentingan seluruh ASEAN," imbuhnya.
Presiden peraih Nobel Perdamaian itu menilai ASEAN hanya bisa memainkan peran global jika tetap solid. Ia mendorong semua pihak untuk mengingat pentingnya kebersamaan dalam menghadapi dinamika geopolitik.
"ASEAN adalah mitra internasional yang sangat penting dan kita hanya bisa kuat jika kita bersatu. Jadi itu sangat penting, semua orang harus mengingat hal itu," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai