SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan program normalisasi sungai dimulai pada Agustus 2025.
Sungai Code menjadi salah satu prioritas utama dalam pengerjaan di samping Sungai Winongo dan Gajahwong.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menuturkan normalisasi sungai itu bakal dimulai dengan melibatkan masyarakat dengan dibalut nuansa lomba kebersihan dalam rangka 17 Agustus.
Menurut Hasto, kegiatan lomba kebersihan tersebut akan menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran masyarakat. Sekaligus sebagai awal dari agenda besar penataan sungai.
"Saya akan mulai bulan Agustus. Jadi Agustus ini akan kita selenggarakan lomba kebersihan baik di lingkungan sungai maupun lomba kebersihan di rumah tangga, di lingkungan kelurahan RW/RT, dalam rangka 17 Agustus," kata Hasto, Kamis (31/7/2025).
"Sekaligus target kami bulan Agustus ini sudah bisa memulai apa istilahnya normalisasi sungai," ujarnya.
Diakui Hasto, Sungai Code memang menjadi prioritas utama lantaran posisinya yang berada di antara dua alur penting dalam struktur kota.
"Ya Code, Code menjadi prioritas selain juga Winongo dan Gajahwong," tegasnya.
Ia menegaskan bahwa faktor estetika dan pelestarian kawasan menjadi pertimbangan penting kenapa sungai-sungai itu harus ditata.
Baca Juga: Titah Raja Turun: 400 Makam di Tanah Sultan Ground Dibongkar Demi Tol Jogja-Solo
Terlebih dengan sumbu filosofi yang menjadi warisan dunia.
"Bahwa ini ada sumbu filosofi yang kemudian menjadi warisan dunia, yang kemudian ini harus bagus semua ditata rapi lah," ungkapnya.
Hasto menyoroti kondisi sungai-sungai tersebut yang saat ini dinilai masih kumuh dan kontras dengan kawasan sumbu filosofi yang menjadi simbol budaya Yogyakarta.
"Kalau ini kan sumbu filosofinya ini aja diapit sama Code sama Winongo. Kalau yang ngapit itu sungai yang kayak sekarang bleketrek [kumuh tidak rapi] itu kan sumbunya bagus yang ngapet bleketrek itu kan [disayangkan]," ucapnya.
Selain menjaga kelestarian lingkungan, Hasto juga ingin menjadikan sungai sebagai bagian dari destinasi wisata kota.
"Dan kalau bisa sungai menjadi destinasi yang baik. Kemudian sungai kan sudah lama, sudah puluhan tahun tidak pernah di normalisasi. Perlu kita normalisasi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
BRI Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Puluhan Lokasi Bencana Sumatra, Bukti Komitmen Sosial
-
Yogyakarta Jadi Fokus Pengadaan SPKLU untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan Natal dan Tahun Baru
-
Hadapi Nataru, BRI Andalkan Digital Banking dan AgenBRILink: Dana Tunai Mencapai Rp21 Triliun
-
Saham BBRI Tumbuh Konsisten, Bukti BRI Sebagai Perusahaan Pelat Merah Terbesar di Indonesia
-
UGM Gerak Cepat! 218 Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Dapat Bantuan Ini