SuaraJogja.id - Sembelit pada anak usia balita kerap terjadi. Hal ini karena fungsi saluran pencernaan anak umumnya masih belum optimal. Sembelit membuat anak kesulitan buang air besar, bahkan tak jarang merasakan nyeri karenanya. Hal ini bisa menyebabkan anak menjadi trauma.
Itu sebabnya, jika anak mengalami sembelit, orangtua disarankan untuk memperhatikan gangguan pencernaan itu terjadi sementara atau terus menerus. Jangan biarkan sembelit terjadi berulang yang menyebabkan anak menjadi trauma.
"Kontipasi bisa disebabkan banyak hal, tapi salah satunya karena alergi protein susu sapi. Tapi jangan dibalik, kalau pup keras pasti alergi, itu belum tentu. Karena bisa saja ada fungsi cerna yang masalah," jelas DR. dr. Ariani Dwi Widodo Sp. A (K)., saat siaran langsung Instagram bersama Buumi Playscape, Kamis (10/12/2020).
Sembelit yang terjadi hanya sekali tapi terasa sangat nyeri bagi anak juga bisa menimbulkan trauma. Dan jangan dianggap sepele, karena ini bisa membuat anak lebih memilih untuk menahan buang air besar karena takut dengan rasa nyerinya.
Baca Juga: Jangan Lama-lama BAB di WC Duduk, Ini Risikonya
"Itu bahaya. Karena suatu saat yang terjadi bisa sebabkan masalah berkepanjangan," ucap Ariani.
Ia menyampaikan bahwa salah satu cara mencegah sembelit pada anak adalah dengan mencukupi asupan cairan. Menurutnya, dalam sehari, anak membutuhkan asupan cairan sebanyak 100 mililiter per kilogram berat badan.
"Contoh berat anak 9 kilogram, berarti cairannya 900 mililiter per 24 jam dibutuhkan. Tapi kalau bicara anak besar usia 1 tahun ke atas, biasanya berat 14 kilogram, berarti sepuluh kilogram pertama kita hitung 100 mililiter per kilogram. Tapi yang berikutnya 50 mililiter per kilogram, jadi 1200 mililiter per 24 jam," paparnya.
Selain minum air putih, susu juga bisa dihitung dalam takaran tersebut. Namun Ariani menyarankan yang dihitung jumlah air yang digunakan untuk menyeduh susu. Bukan saat air telah dilarutkan dengan susu.
"Susu jangan dihitung full, karena ada bagian cairan dan ada bagian bukan cairan. Jadi air yang digunakan untuk melarutkan susu itulah yang dihitung ke dalam tambahan itu, jangan total akhir," ucapnya.
Baca Juga: Obat Pencahar Alami, 4 Buah Ini Bisa Membantu Mengatasi Sembelit
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya