SuaraJogja.id - Pakar Ekonomi Rizal Ramli membahas praktik pencurian harta oleh orang kaya. Dalam cuitannya di Twitter, Rizal menyebutkan, jika orang yang sudah kaya, tetapi masih mengambil hak orang miskin, maka orang itu disebut bermental miskin. Cuitannya tersebut mengingatkan warganet akan kasus korupsi menteri belum lama ini.
Melalui akun Twitter pribadinya, @RamliRizal menyampaikan bahwa kemiskinan terkadang memaksa orang melakukan kejahatan. Misalnya saja mencuri untuk sekadar bisa makan. Namun, Ramli menyebutkan, ada juga orang-orang yang sudah sangat kaya sejak lahir, tetapi masih tega mengambil hak orang miskin, sehingga berarti memiliki mental miskin.
"Kemiskinan, kadang-kadang, memaksa orang melakukan kejahatan. Misalnya, mencuri sekedar untuk bisa makan. Namun ada orang-orang yang sudah sangat kaya sejak lahir, 'Born with the silver spoon' (Lahir dengan sendok perak-red), tapi kok masih tega mencuri hak si miskin. Ini yg dinamakan 'Orang kaya tapi mental miskin'," tulis akun @RamliRizal dalam cuitannya.
Sejak diunggah pada Rabu (16/12/2020), cuitan Rizal mengenai orang kaya yang mengambil hak orang miskin tersebut sudah disukai lebih dari 2.000 orang. Ada 400 lainnya yang membagikan ulang, puluhan lainnya menyertakan kutipan, dan tidak sedikit yang ikut berkomentar. Beberapa warganet jadi teringat akan kasus korupsi oleh dua orang menteri.
Belum lama ini, ada dua orang menteri yang tertangkap oleh KPK karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang saat ini sudah mengundurkan diri dari jabatannya. Satu lagi adalah Menteri Sosial Juliari P Batubara.
"Tersinggung pak dengan 'mental miskin' sebut saja langsung pencuri atau pengkhianat. Mental miskin gak semuanya mau mencuri. Mental miskin kalau taat beribadah beda jauh," tulis akun @CokiePramuka.
"Jadi ingat seorang menteri dari pdip garong uang bansos, hatinya busuk banget dan tega sama rakyat, uang masuk kemana saja tuh ya pak?," komentar akun @AbdinipunGusti.
"Itu namanya tamak bin rakus. Mestinya harus ada sanksi hukuman mati bagi para koruptor yang gasak uang, yang diperuntukan untuk bansos bagi rakyat jelata," tanggapan akun @RMBFarid.
Sementara akun @arbidinmurfil menyampaikan, "Orang kaya itu mungkin waktu kecil juga diberi makan dari hasil mencuri, berantai jadinya."
Baca Juga: Siang Ini, MAKI akan Serahkan Bukti Bansos yang Disunat Juliari ke KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan