SuaraJogja.id - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat klarifikasi dadakan di akun media sosialnya. Dalam cuitannya, Susi menepis kabar bahwa dirinya akan mendeklarasikan Partai Humanis. Ia meminta masyarakat untuk tidak mempercayai hal tersebut. Namun, klarifikasinya itu justru dibalas dengan berbagai komentar menggelitik dari warganet.
Dalam cuitannya di akun Twitter @susipudjiastuti, wanita yang terkenal dengan jargon 'Tenggelamkan' ini menyampaikan klarifikasinya.
Ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia, Susi menyampaikan, hari ini, Sabtu (19/12/2020), beredar informasi bohong bahwa dirinya akan mendeklarasikan Partai Humanis.
Tidak diketahui pasti dari mana kabar itu berembus, tetapi Susi menyampaikan bahwa itu adalah kabar bohong.
Baca Juga: Video Amien Rais Minta Presiden Jokowi Mundur
Susi juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai jika ada informasi serupa yang beredar di kalangan masyarakat umum.
Namun, Susi sendiri tidak menyebutkan dari mana hoaks tersebut muncul. Ia hanya menyampaikan bahwa kabar itu telah beredar dan langsung secara tegas menyangkalnya.
Selama menjabat di periode pertama pemerintahan Jokowi, Susi menjadi salah satu menteri yang dicintai rakyat karena ketegasannya dalam menjaga lautan Indonesia.
"Dear All, hari ini beredar HOAX tentang saya akan deklarasi Partai Humanis, mohon tidak dipercaya. Terimakasih," tulis Susi dalam cuitannya.
Sejak diunggah, cuitannya soal kabar bohong Partai Humanis itu sudah disukai lebih dari 6.000 pengguna Twitter.
Baca Juga: Amien Rais Minta Presiden Jokowi Mundur atau Rekonstruksi Ulang Negara
Ada seribu lebih lainnya yang membagikan ulang dan ratusan yang memberikan tanggapan di kolom komentar.
Tidak menganggap serius perkataan Susi soal Parta Humanis, warganet justru banyak yang memberikan komentar menggelitik, termasuk masih menyinggung kata 'Tenggelamkan' yang dulu kerap digunakan Susi.
"Kalau njenengan bikin partai juga pasti saya pilih bu, tapi namanya mohon jangan itu, mungkin nama yang paling pas adalah PARTAI TENGGELAMKAN KADRUN KORUPTOR KAMPRET," tulis akun @Hayik02.
"Dari nama partainya aja gak sesuai dengan Bu Susi, jadi buat apa dipercaya, harusnya nama partainya Humoris baru cocok deh," komentar akun @gonkcil.
"Orang sebaik ibu aja masih ada aja yang fitnah. Tapi kalau ibu mau bikin nanti pasti banyak yang gabung Bu. Bukan manusia saja, ikan ikan dan lobster juga bakal gabung," tanggapan akun @Dias6663.
Sementara akun @y_yumnan justru memberikan saran, "Namanya lebih tepat Partai Nelayan Indonesia. Tujuannya membuat nelayan sejahtera, hidup layak dan tinggal dikawasan seperti kampung nelayan di Volendam, Belanda."
Berita Terkait
-
Kampanye Akbar RK-Suswono di Kalideres, Golkar: Semoga Bisa Gaet Pendukung Anies
-
RK-Suswono Gelar Kampanye Akbar di Kalideres, Golkar: Semoga Pendukung Anies Datang
-
Innalillahi, Bupati Kepulauan Seribu Meninggal Dunia
-
Pendukung Anies Deklarasikan Partai Perubahan, Siap Jadi Kendaraan Politik di 2029?
-
Jaga Demokrasi, Wakil Rektor UGM Dukung PDIP dan Nasdem Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Jumlah Nelayan Meninggal Saat Melaut Semakin Banyak, DKP Sebut Tak Ada yang Tercover Asuransi
-
Resmi Beroperasi, TPST Modalan Ditarget Bisa Mengelola Sampah Warga Bantul hingga 60 Ton Sehari
-
Tanah Kasultanan Berstatus HGB, Sri Sultan HB X Angkat Bicara Soal Gugatan ke PT KAI
-
Gegara Emak-emak, KA Kahuripan Terlambat Berangkat di Stasiun Lempuyangan
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih