SuaraJogja.id - Aksi 1812 diiringi dengan menggemanya seruan "tangkap Munarman". Di media sosial, nama Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) itu tengah menjadi perbincangan warganet belakangan ini.
Munarman dianggap menjadi salah satu tokoh yang berperan besar dalam aksi 1812 di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020).
Namanya bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter. Bersamaan dengan itu, beredar pula foto atau video yang memperlihatkan massa membawa senjata tajam saat hendak mengikuti aksi.
Terkait fenomena itu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun membagikan pandangannya.
Baca Juga: 455 Peserta Aksi 1812 Masih Diperiksa Polda Metro, 7 Orang Sudah Tersangka
Refly beranggapan, bangsa ini menjadi memiliki perilaku sebentar-sebentar bilang tangkap. Padahal di satu sisi, kata dia, tokoh FPI itu bersuara lantang karena ingin membela hak-hak dari 6 anggota Laskar yang tewas ditembak polisi, juga mengupayakan pembebasan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.
“Padahal orang tidak tahu kesalahannya apa. Seperti Munarman, dia vokal dalam membela hak 6 anggota laskar yang meninggal. Sementara sekarang masih investigasi, belum ada kebenaran mutlak dari polisi, dan Komnas HAM. Karena itu dalam rangka menjaga, tentu Munarman berkewajiban membela hak-hak korban, untuk terus menyuarakan proses tersebut.”
“Dan demo adalah salah satu cara menyuarakan masalah ini, baik itu soal korban 6 laskar FPI dan penahanan Habib Rizieq Shihab. Menurut saya, perlu diselesaikan dalam aspek hukum yang adil,” lanjut Refly, dikutip Hops.id -- jaringan Suara.com -- di saluran YouTube-nya, Sabtu (19/12/2020).
Refly kemudian menyinggung soal bagaimana kerasnya Munarman dalam membela para anggotanya yang tewas meninggal.
Pada beberapa kesempatan, kata dia, Munarman selalu memberi penjelasan dari sudut pandang yang berbeda dari keterangan kepolisian.
Baca Juga: Abdillah Toha: Tuhan FPI Selalu Tidak Jelas yang Mana
Hal ini seolah berusaha membantah atas keterangan polisi yang seolah ada baku tembak dalam peristiwa di KM 50 tol Jakarta Cikampek ketika itu. Teriakan tangkap Munarman sendiri, kata Refly, tentu wajar dialamatkan pada dirinya oleh orang yang tak suka dengan FPI.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
455 Peserta Aksi 1812 Masih Diperiksa Polda Metro, 7 Orang Sudah Tersangka
-
Abdillah Toha: Tuhan FPI Selalu Tidak Jelas yang Mana
-
Nasib Seorang Polisi Kena Sabetan Samurai Saat Bubarkan Aksi 1812
-
Serang Polisi saat Aksi 1812, Pemuda Pontianak Diciduk
-
Warga yang Pukul Polisi Saat Bubarkan Aksi 1812 Sudah Ditangkap
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
Terkini
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli
-
Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka
-
Diseret dalam Polemik Ijazah, Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi