SuaraJogja.id - Membludaknya masyarakat yang berbondong-bondong mencari surat keterangan hasil tes cepat antigen berimbas pada peningkatan jumlah kendaraan yang datang ke tempat penyedia layanan tes tersebut. Petugas parkir bahkan sempat kewalahan mengatur barisan kendaraan tersebut.
Pak Po, tukang parkir yang berada di Lab Intibios Yogyakarta di Banyuraden, Gamping, Sleman -- tempat penyedia layanan tes cepat antigen -- mengatakan, sejak beberapa hari terakhir tempat itu dipenuhi masyarakat yang hendak melakukan tes. Bahkan dalam beberapa hari terakhir antrean membludak hingga parkiran kendaraan.
"Kemarin beberapa hari itu antre hampir sampai jalan raya. Terus sudah dibatasi jadi antre di dalam, tapi tetap banyak ini yang datang," kata Pak Po saat ditemui SuaraJogja.id pada Senin (22/12/2020).
Meski hanya bekerja sebagai juru parkir di tempat tersebut, Pak Po nyatanya juga paham dengan beberapa informasi terkait tes cepat antigen itu. Meski tidak mendetail, ia setidaknya bisa memastikan kepada beberapa masyarakat yang datang jika kuota harian telah terpenuhi.
Terbukti beberapa kali, Pak Po juga memberi informasi kepada masyarakat yang belum melakukan pendaftaran atau yang kali pertama datang bahwa kuota telah penuh. Alhasil, hal itu cukup membantu beberapa orang untuk tidak perlu turun dari kendaraan.
"Saya beri tahu kalau memang sudah penuh, tapi kalau mau tanya lebih jelas, bisa tanya ke satpam di dalam," ucapnya.
Disampaikan Pak Po, Lab Intibios sendiri dijadwalkan buka pada pukul 08.00 WIB. Namun jauh sebelum itu atau sekitar pukul 06.00 WIB pagi, sudah ada orang yang datang untuk mengantre.
"Ada yang sudah booking, tapi yang belum itu datang langsung ke sini. Biasanya dari pagi udah ada karena memang kuota dibatasi tadi toh, Mas," tuturnya.
Bahkan ia sempat miris ketika melihat ada warga yang sudah berkali-kali bolak-balik, tapi belum mendapat kesempatan untuk tes cepat antigen. Namun memang, ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu.
Baca Juga: Benarkah Tes Antigen Jadi Opsi Tepat Pengujian Covid-19? Begini Kata Studi
Salah satu calon pelaku perjalanan yang hendak melakukan tes di Lab Intibios, Dayat, mengaku sudah melakukan booking terlebih dahulu sehari sebelumnya.
Namun ternyata, ia dan sang istri masih harus menunggu lumayan lama sebelum dilakukan tes cepat antigen.
"Saya mau ke Lampung sama istri. Sudah daftar dari kemarin dan bayar juga. Dari tadi jam 08.00 WIB di sini, tapi sampai jam 09.45 WIB belum dipanggil juga. Sempat tanya satpam tadi, kok sepertinya sistemnya tidak teratur," kata Dayat.
Dayat mengaku mengetahui informasi tes cepat antigen di Lab Intibios dari internet. Saat itu informasi yang didapatkan masih ada kuota untuk tes pada Selasa, 22 Desember ini.
Sementara, nasib kurang beruntung dialami Felicia, yang datang terlalu siang dan belum sempat melakukan pendaftaran untuk melakukan tes cepat antigen. Ia terpaksa harus menunggu esok hari atau mencari alternatif tempat lainnya.
"Mau ke Medan, sebenarnya udah rapid tes antibodi, tapi ternyata syarat baru harus rapid tes antigen. Jadi ke sini, tapi ternyata sudah penuh. Belum tahu ini nanti mau ke mana lagi," sebutnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Tes Antigen Jadi Opsi Tepat Pengujian Covid-19? Begini Kata Studi
-
Antrean Warga Rapid Test Antigen Mengular Panjang di Bandara Soetta
-
Soroti Membludaknya Antrean Rapid Test Antigen, Begini Tanggapan Alvin Lie
-
Penumpang Hampir Ditinggal Pesawat sebab Antre Rapid Test Antigen di Soetta
-
RSUI Buka Dua Layanan Rapid Test Antigen, di Klinik dan Drive Thru
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima