"Jadi kami sudah berkoordinasi dengan aparat di Polsek Umbulharjo terhadap inisiatif ini," terang dia.
Uang sendiri, lanjut Yoga, dikumpulkan dari iuran warga tiap bulan. Hasil iuran disisihkan untuk memberi hadiah kepada warga yang berhasil mengamankan maling.
Ia mengatakan, ada empat titik yang dipasangi spanduk tersebut. Pertama, berada di sekitar bengkel milik warga, dan tiga sisanya dipasang di tiap persimpangan jalan perbatasan RT 32 dengan RT lainnya.
Namun, harapan warga untuk membawa hadiah ratusan ribu itu pupus. Pasalnya, setelah dipasangi spanduk, tindak pencurian nyaris tidak ada.
Baca Juga: Ada Sayembara Mencari Burung Merpati di Pekalongan, Hadiahnya Rp20 Juta
"Setelah dipasang satu pekan, justru pencurian atau maling itu berkurang drastis. Bulan-bulan selanjutnya juga sama, tidak ada pencurian seperti dulu," ujar dia sambil tertawa kecil.
Dari sayembara itu, warga lebih aktif melakukan pengamanan. Hingga 2020, di tengah situasi pandemi, peristiwa pencurian jarang terjadi.
"Karena kondisi saat ini warga diimbau berada di rumah, ada juga yang kena PHK jadinya kondisi lingkungan jauh lebih aman lagi," ungkapnya.
Namun begitu, ada beberapa kejadian pencurian yang korbannya adalah mahasiswa.
Yoga mengatakan, bahwa sayembara itu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Pemberian hadiah dilakukan semata untuk bersama-sama saling menjaga kenyamanan dan ketentraman di lingkungan padat penduduk.
Baca Juga: Sayembara Tangkap Maling Berhadiah, Syarat Minimal Dibonyoki Dulu 75 Persen
"Di sini itu sudah ada 67 KK, jadi termasuk kawasan padat penduduk. Jadi ketika lingkungan di suatu wilayah itu padat cukup rawan terjadi tindak kriminal. Maka adanya langkah ini sebagai upaya antisipasi," ungkap Yoga.
Berita Terkait
-
Rumah Hindati Warga Depok Dibobol Maling saat Ditinggal Salat Ied, Motor Scoopy hingga HP Lenyap
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Kaos Marimas 1995 yang Dicari Harjanto Halim Akhirnya Ketemu, Pemiliknya Pedagang Becak di Semarang!
-
Tenang Mudik Lebaran! 9 Langkah Jitu Amankan Rumah dari Maling
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini