SuaraJogja.id - Masih dirawat di RSPAD, penceramah Yusuf Mansur ikut memberikan tanggapan atas terpilihnya enam orang menteri baru yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kabinet Indonesia Maju. Membuat tanggapan berupa video, terlihat tangan Yusuf Mansur masih dibalut perban, meskipun sudah tidak mengenakan selang infus lagi.
Bersama dengan Kyai Jamil, Yusuf Mansur menjelaskan bagaimana pembangunan berjalan atas dua hal. Yakni infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Pembangunan SDM juga terbagi menjadi dua, yakni fisik dan jiwanya. Selain itu, Yusuf Mansur menyebutkan adanya faktor ketiga yakni futuristik. Masyarakat disebut bertanya-tanya mengenai masa depan bangsa Indonesia.
Melihat struktur enam menteri baru yang diajak Jokowi, Yusuf Mansur menyebutnya sebagai jajaran orang-orang hebat. Dengan adanya Erick Thohir, Nadiem Makarim dan enam orang menteri baru pembangunan Indonesia pada tahun 2024 akan menjadi negara yang lebih baik. Selama para warganya tidak saling berseteru.
"Kalau gak ada pembangunan berkelanjutan, 2024 menjadi hutang yang tidak terbayar," ujar Yusuf Mansur.
Baca Juga: Jleb! Ustaz Yusuf Mansur Balas Keluhan soal Tenaga Medis Pilih Kasih
Melihat peta yang terlihat sekarang, adanya sosok Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang diramal akan bersaing dalam kursi presiden, Yusuf mengatakan meskipun jika ada perkelahian akan kembali berkumpul lagi seperti pasangan kandidat calon presiden dan wakil presiden Prabowo dan Sandiaga Uno yang masuk dalam jajaran pemerintahan.
Entah ada perkelahian seperti apa, jika sudah ada calon yang terpilih dan bekerjasama, Indonesia akan tumbuh jadi negara yang lebih maju. Kyai Jamil, yang duduk disebelah Yusuf Mansur menyampaikan jika sebelumnya banyak dipertanyakan peran generasi muda dalam struktur pemerintahan kini mulai terlihat. Sepakat dengan Yusuf Mansur, ia melihat adanya masa depan menjajikan dengan susunan enam menteri baru.
Menimpali hal tersebut, Yusuf Mansur menyebutkan adanya tokoh-tokoh seperti Puan Maharani dan anak-anak Amien Rais yang merupakan aset untuk masa depan Indonesia. Generasi muda tersebut, disebut Yusuf sosok yang pintar dan rajin beribadah. Misalnya saja sosok Sandiaga Uno yang selalu menjaga wudhunya dan Erick Thohir yang mebangun masjid di berbagai daerah.
"Masa depan Indonesia keren ini. Bu Risma, biar bagaimanapun menteri sosial pakai jilbab," imbuh Yusuf.
Bukan hanya ketegasan Risma yang dilihat dalam merawat Kota Surabaya tapi juga sentuhan keibuan dari sosok politisi PDI itu yang ditunggu Yusuf dan Kyai Jamil. Menurut Yusuf, ukuran kesolehan umat muslim sangat sederhana. Beberapa orang yang ia sebutkan sebelumnya, memiliki harta yang melimpah ruah, paras yang rupawan dan disayang oleh anak dan pasangannya.
Baca Juga: Dirawat karena Covid-19, Ustaz Yusuf Mansur Dituduh Dapat Perlakuan Spesial
Tengah dirawat lantaran terpapar covid-19, Yusuf Mansur mengaku akan segera melakukan swab dan berharap mendapatkan hasil negatif. Penulis beberapa buku religi ini menegaskan jika dirinya menyambut dengan sangat positif terpilihan enam orang menteri baru dalam kabinet Indonesia Maju. Ia berharap agar beberapa orang tersebut juga membawa dampak yang baik dalam perkembangan saham.
"Yang tidak boleh kendor dari temen-temen ini tentu baik sangka," ujar Yusuf.
Ia mengakui jika negara ini memiliki banyak kekurangan. Namun semuanya akan bisa teratasi dan diatasi dengan sangat baik. Kedepannya, seiring dengan pertambahan penduduk, Yusuf berharap Indonesia juga akan tumbuh menjadi negara yang lebih baik lagi. Bergabungnya Sandiaga Uno dalam Kabinet Indonesia Maju juga diharap tidak ada lagi fraksi-fraksi yang bertentangan.
"Kita titip sama mereka semua, yang lempeng yang lurus. Jangan ada yang korupsi," imbuhnya.
Tonton video tanggapan Yusuf Mansur DISINI
Ia meminta agar pemerintah bisa menunjukkan kepada generasi muda adanya harapan untuk negara yang lebih baik. Terkait Covid-19 yang menerpa dirinya dan Kyai Jamil, Yusuf Mansur berpesan bahwa sebaik-baik dirawat adalah di rumah. Selama sepuluh hari menjalani perawatan, Yusuf mengaku selalu menggunakan pampers dan bergantung kepada perawat untuk membersihkan kotorannya.
Sejak diunggah Rabu (23/12/2020), video livenya bersama dengan Kyai Jamil te;ah ditayangkan lebih dari 63 ribu kali. Ada 85 ribu lebih komentar yang ikut disampaikan warganet. Banyak yang menanyakan kondisi kesehatan pemilik pesantren tahfidz qur'an tersebut. Warganet berharap agar pendakwah yang dikenal dengan konsep sedekahnya ini agar segera diberi kesembuhan.
Berita Terkait
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
-
Soroti Editing hingga Pengambilan Gambar di Video RK Singgung Janda, Jubir RIDO Curiga Ada Maksud Ini
-
Rieke Diah Pitaloka Sentil Ridwan Kamil: Jangan Rendahkan Perempuan Janda!
-
RK Khilaf Soal Ucapan Janda: Saya Mohon Maaf
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025