Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 23 Desember 2020 | 20:30 WIB
Kasatlantas Polresta Yogyakarta AKP Imam Bukhori - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Satlantas Polresta Yogyakarta memastikan tidak akan menutup jalan saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Keputusan ini merupakan upaya untuk memecah kepadatan arus lalu lintas yang selama ini terjadi karena diberlakukan penutupan jalan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kasatlantas Polresta Yogyakarta AKP Imam Bukhori kepada awak media saat jumpa pers akhir tahun di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (23/12/2020). Pihaknya berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, yang justru menimbulkan penumpukan kendaraan saat ada ruas jalan yang ditutup.

"Tidak ada penyekatan atau penutupan, sebagai antisipasi bilamana satu jalan ditutup, masyarakat akan berkerumun di sana. Pengalaman tahun lalu Titik Nol tidak bisa bergerak," kata Imam.

Imam menyebutkan tetap akan melakukan penyesuaian terkait potensi kemacetan yang akan sangat mungkin terjadi. Untuk itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Libur Nataru Pakai Mobil Pribadi? Tak Wajib Rapid Test Antigen, Cuma ...

Koordinasi tersebut dilakukan untuk pengamanan arus lalu lintas di wilayah Kota Yogyakarta pada libur nataru kali ini. Pemetaan terkait potensi jalur padat yang bisa menimbulkan kemacetan juga terus dilakukan.

"Ikon-ikon di Jogja, seperti Tugu Pal Putih, sepanjang Malioboro, dan Titik Nol akan diperhatikan lebih. Kita tidak akan lakukan penutupan di kawasan Malioboro, kalau sekarang masih ada kawasan pedestrian. Saat tahun baru akan dibuka seperti biasa, sehingga arus itu tetap berjalan," ungkapnya.

Namun, pihaknya juga tetap akan menurunkan anggota kepolisian untuk berjaga di ruas jalan dengan potensi kepadatan yang tinggi, semisal di titik yang terdapat cukup banyak pengemudi becak dan andong di pinggir jalan.

"Kalau di kawasan Tugu Pal Putih sudah kita buat spanduk yang berisi 'dilarang setop, silakan tetap jalan'. Nanti juga akan ada penempatan anggota di sana dan beberapa titik lainnya," terangnya.

Selain itu, Imam menyebutkan akan menyiagakan sejumlah posko pengamanan di titik-titik yang kemungkinan menjadi tempat pengendara berhenti. Setidaknya ada enam posko dan sejumlah personel yang nanti berjaga.

Baca Juga: Warga Diimbau di Rumah saat Nataru, Bukan Stay at Hotel with Selebgram

"Di Tugu kan biasanya orang pada foto di sana. Kami berkoordinasi dengan Dishub juga telah memasang plang penanda agar kendaraan tidak berhenti di kawasan itu. Jadi tidak hanya kepolisian saja, tapi instansi terkait juga kita libatkan," tandasnya.

Load More