SuaraJogja.id - Tangan keriput itu masih menggenggam kuat martil guna menancapkan miniatur Yesus yang terbuat dari kuningan ke salib kayu yang telah dibuat. Dengan presisi yang masih terjaga, miniatur itu bisa tertancap dengan rapi.
Paku-paku kecil yang digunakan tak pernah meleset atau salah sasaran ketika dipukul. Memang raga Sihono (66) tak sekuat saat masih muda lalu, tapi keterampilan dalam merakit salib-salib berbagai ukuran masih terjaga baik.
"Tangan ini sudah gemetar. Sekarang hanya produksi sedikit saja, semampunya, dengan bantuan karyawan juga," kata Sihono, yang merupakan perajin pernak-pernik peribadatan umat Nasrani, kepada SuaraJogja.id saat ditemui di rumahnya di Jalan Minggiran 42, Minggiran, Suryadiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta, Rabu (23/12/2020).
Pria kelahiran Yogyakarta, 10 November 1954 ini mengaku sudah sejak muda menekuni kerajinan pernak-pernik peribadatan. Waktu itu usia Sihono masih 20 tahun. Ia belajar dengan sang ayah hingga akhirnya usaha kerajinan milik ayahnya diteruskan secara mandiri sebab ayahnya telah tiada.
Hingga kini, Sihono masih rutin untuk membantu pembuatan atau produksi pernak-pernik peribadatan tersebut. Namun memang keterbatasan usia membuatnya harus makin mengurangi kuantitas produk yang dihasilkan pula.
Tidak sendiri, Sihono menjalankan usaha kerajinan ini bersama sang istri, Kurul Basdo Sati (61), yang setia mendampingi. Disebutkan bahwa usaha ini sudah berlangsung secara turun temurun dari ayahnya, yang merintis kurang lebih 60 tahun silam.
"Kami sebenarnya membuat seluruh perlengkapan alat gereja, tapi berhubung ada pandemi Covid-19, hanya hiasan dinding saja yang masih laku. Rosario umat juga agak menurun produksinya," ujarnya.
Diakui Sihono bahwa pandemi Covid-19 memang membuat usaha kerajinan miliknya mengalami penurunan yang cukup drastis. Bahkan saat awal masa pandemi Covid-19 masuk di Indonesia, produksinya terpaksa tutup selama dua bulan.
Penutupan itu lantaran ada rasa khawatir dan cemas ketika satu karyawannya yang tersisa harus datang ke rumah. Sebab, memang jarak rumah produksi Sihono dengan karyawan yang bersangkutan juga terlampau jauh.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Omset Penjualan Pernak-Pernik Natal Turun
"Kalau waktu berhenti produksi itu karena kita takut. Karyawan ini rumahnya jauh, jadi ada kekhawatiran terpapar waktu itu kan masih gencar juga, tapi sekarang sudah jalan beberapa bulan produksi lagi," ucapnya.
Selain itu, pandemi Covid-19 juga berdampak pada pengurangan karyawan yang sebelumnya bekerja bersama. Dari total lima orang yang masih bisa bekerja bersama Sihono sebelum pandemi, kini hanya ada satu orang yang diminta untuk tetap membantu produksi kerajinan itu.
"Sebelumnya ada lima karyawan, setelah pandemi hanya ada satu saja. Sempat dua bulan berhenti, baru ada pesanan yang masuk lagi beberapa bulan ini, dan itu terus berlangsung sampai sekarang," sebutnya.
Sihono menjelaskan, memang saat ini produksinya telah kembali berjalan, tetapi sekarang sudah sangat menurun. Bahkan hanya beberapa produk saja yang memang dikerjakan langsung di rumahnya.
Jika dulu semua bisa dikerjakan sendiri, kini Sihono hanya mengerjakan beberapa produk saja. Sisanya mulai dari produksi awal hingga sentuhan akhir kadang digarap oleh satu karyawannya yang datang ke rumah atau beberapa karyawan di rumahnya masing-masing.
Begitu juga dengan bahan baku kerjainan itu, dulu ia masih sanggup membeli kayu satu truk dalam setahun sekali, kini bahan baku menyesuaikan pesanan yang masuk.
Berita Terkait
-
Dampak Covid-19, Omset Penjualan Pernak-Pernik Natal Turun
-
New York Bersolek Menyambut Natal
-
Karya Kreatif Pengrajin Lombok, Bangun Rumah Dari Bahan Daur Ulang Kertas
-
Seniman Wayang Uwuh: Berkarya dan Peduli Lingkungan di Tengah Pandemi
-
Semangat Punk Tomi, Independensi Harus Terus Dihidupkan demi Ciptakan Karya
Terpopuler
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
-
Profil dan Agama Erika Carlina, Seleb Dijuluki Ratu Pesta yang Ngaku Hamil di Luar Nikah
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi