Nabi saw bersabda, "Saya lebih wajar menyangkut Musa as (merayakan/mensyukuri keselamatannya) daripada kalian (orang-orang Yahudi). Maka Nabi saw pun berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa." (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud, melalui Ibnu ‘Abbas—lihat Majma’ al-Fawaa’id, hadis ke-2.981).
Kendati ada yang berpandangan bahwa mengucapkan selamat natal dibolehkan, interaksi sosial semacam ini yang berkaitan dengan akidah harus disikapi dengan bijaksana.
Bagi kalangan yang ragu, alangkah baiknya tidak dipaksakan untuk mengucapkan selamat natal. Akan tetapi bagi yang kuat akidahnya, ( dengan cara memperingati kelahiran Isa as sebagai Nabi), sah-sah saja mengucapkan selamat natal.
Namun dengan catatan tidak perlu pula memaksakan mereka yang berada dalam keraguan. Wallahu a'lam bishawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak