Cuma Ada di Jogja, Kalau Lewat Rel Kereta Ini Harus Turun dari Motor

SuaraJogja.id - Akun Twitter @merapi_uncover membagikan video salah satu lokasi unik yang hanya ada di Jogjakarta. Yakni perlintasan kereta api dekat dengan stasiun tugu yang tidak terbuka secara umum. Namun, warga yang ingin mencari jalan pintas dengan melewati tempat tersebut harus turun dari sepeda motornya dan berjalan dituntun. Tidak semua kendaraan dapat melintasi tempat tersebut.

Dalam video berudari 15 detik yang dibagikan, terlihat seorang pengendara sepeda motor sport warna merah tengah menuntun kendaraannya saat akan melewati jalan kecil di atas perlintasan kereta api tersebut. Selain itu, ada juga pedagang bakso keliling dan becak yang berhenti di belakang perlintasan saat mendengar sirine kereta api yang akan melintas. Jalur tersebut, masih digunakan sebagai perlintasan kereta api yang singgah di Stasiun Tugu.

"Hanya ada di Jogja dan mungkin satu-satunya di dunia, coba cek kalau ada tempat lain. Disini kendaraan bermotor yang lewat perlintasan kereta wajib dituntun. Coba aja kalau berani dinaikin dan dihidupkan motornya. Lokasi Teteg Sepur Stasiun Tugu Yogyakarta. Cr: maseesigit," tulis akun @merapi_uncover dalam cuitannya.

Diperkirakan hanya ada di Jogja atau bahkan satu-satunya yang ada di dunia. Perlintasan kereta api yang bisa dilewati kendaraan lainnya dan harus dituntun kendaraannya. Dalam cuitannya akun @merapi_uncover juga menantang warganet jika saja ada yang berani melewati tempat tersebut sambil menaiki kendaraannya. Tidak jauh dari perlintasan tersebut, ada pos polisi dan petugas yang setia menjaga keamanan dan ketertiban berkendara di sekitar kawasan Stasiun Tugu.

Baca Juga: Jadwal Misa Natal 2020 Jakarta dan Jogja, Streaming TVRI & Kompas TV

Tonton uniknya perlintasan kereta DISINI

Sejak diunggah Kamis (24/12/2020), video orang yang menuntun kendaraan di atas perlintasan kereta api ini sudah ditonton lebih dari 3000 kali. Ada seratus lebih yang menekan tanda suka dan beberapa lainnya memilih membagikan ulang. Puluhan warganet memberikan tanggapan di kolom komentar. Mulai dari yang bertanya sejarahnya hingga cerita pengalaman melewati tempat tersebut.

"Kalau tidak dituntun nanti dikasih surat cinta dari bapak bapak yang ada disebrang min," tulis akun @FauzanAfif_NR.

"Dulu di magangan dan keben kraton ngayogyakarta hadiningrat ya sama sepeda onthel dan motor jika mau lewat harus dituntun. Nggak tau sekarang masih boleh lewat situ nggak," komentar akun @JogjaHanif.

"Kalo dinaikin auto ditilang polisi," tanggapan akun @setengahhmatang.

Baca Juga: Sihono, Perajin Pernak-pernik Gereja Asal Jogja yang Eksis Puluhan Tahun

Sementara akun @Pradika_AS21 mengatakan, "Lagi reti aku meskipun di tuntun, motor oleh lewat kono. Nek jaman cilikanku mbiyen perlintasan kui jik iso di lewati kendaraan (baru tahu aku meskipun dituntun, motor boleh lewat situ. Kalau jaman kecilku dulu perlintasan itu masih bisa dilewati kendaraan-red)."