SuaraJogja.id - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemda DIY sempat mengumumkan kebijakan bagi wisatawan terkait antisipasi keramaian di destinasi wisata di Jogja.
Namun rupanya, pengumuman itu justru menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat lantaran pelaksanaannya dinilai tidak tegas.
Kekecewaan tersebut diungkapkan ke Twitter, salah satunya oleh gitari s Letto, Agus Riyono alias Patub.
Dalam cuitannya pada Sabtu (26/12/2020), ia membagikan perbandingan dua foto: tangkapan layar caption unggahan akun resmi Instagram @humasjogja milik Pemda DIY dan foto kerumunan wisatawan di Malioboro.
Baca Juga: Libur Nataru, 79.000 Orang Keluar Jakarta Gunakan Kereta Api
Di foto pertama, tampak caption @humasjogja berisi pengumuman tentang syarat bagi pelaku perjalanan dari dan menuju DIY, yaitu melakukan rapid atau swab test antigen.
"Menanggapi kebijakan pemerintah pusat terkait persyaratan bagi pelaku perjalanan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, "Pelaku perjalanan dari dan menuju DIY wajib melakukan rapid antigen/swab antigen."
Hal tersebut disampaikan oleh Sri Sultan, Jumat (18/12) siang di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Sri Sultan menambahkan, "Kami kalau mengeluarkan (keputusan), turunannya dari kebijakan pusat, tutur Sri Sultan. Adapun kebijakan tersebut berlaku nasional mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021," bunyi caption dari @humasjogja, yang oleh Patub diberi tambahan tulisan "NIATNYA".
BACA CUITANNYA DI SINI.
Kemudian di foto kedua, Patub menambahkan tulisan "KASUNYATANNYA" alias "kenyataannya". Di foto itu tampak suasana Malioboro di malam hari.
Baca Juga: Wisatawan Asal Bekasi Positif Covid-19 saat Hendak ke Kawasan Borobudur
Banyak orang memadati kawasan wisata tersebut dan berfoto di sana tanpa menerapkan protokol kesehatan jaga jarak aman.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Libur Nataru, 79.000 Orang Keluar Jakarta Gunakan Kereta Api
-
Wisatawan Asal Bekasi Positif Covid-19 saat Hendak ke Kawasan Borobudur
-
10 Hotel Dekat Malioboro Kelas Berbintang dengan Harga Murah
-
Rapid Test Antigen Masih Susah, Dyah Was-was Keluar Rumah
-
Libur Nataru, Pesanan Kamar Hotel di Berastagi dan Samosir Capai 80 Persen
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja