SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman memastikan, kontak erat pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala hanya akan diminta untuk isolasi mandiri. Kasus-kasus kontak erat tersebut bahkan tidak akan diminta untuk melakukan swab test.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat dikonfirmasi awak media, Minggu (27/12/2020). Menurut Joko, langkah itu diambil dengan didasari pada pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 Rev-5 Kemenkes RI.
"Upaya ini sudah sesuai dengan pedoman tersebut dengan menganut asas efektif dan efisien. Kami mengikuti ketentuan di surat tersebut," kata Joko.
Joko menyebutkan bahwa di dalam surat keterangan tersebut terdapat sejumlah poin yang berkaitan dengan penyelidikan epidemiologi Covid-19. Di antaranya terkait prinsip Sign Tracing Treatment (STT) yang diikuti bahwa semua kasus konfirmasi positif akan ditelusuri sebagai kontak erat.
Nantinya hanya kontak erat dengan pasien bergejala yang diwajibkan untuk tes swab. Dengan memperketat isolasi mandiri (isoman), pasien tanpa gejala atau dengan gejala ringan hingga sedang tidak perlu melakukan pemeriksaan RT-PCR tersebut.
"Ketentuan isolasi mandiri dianggap selesai jika sudah berlangsung selama 10 hari, terhitung sejak pengambilan spesimen untuk pasien tanpa gejala," ucapnya.
Dilanjutkan Joko, waktu isolasi akan ditambah selama tiga hari untuk pasien yang terkonfirmasi dengan gejala ringan hingga sedang. Tidak dipungkiri Joko bahwa upaya isolasi mandiri itu memang perlu perhatian khusus.
Sebabnya, memang banyak ketentuan yang harus dilengkapi terlebih dulu. Namun, pihaknya terus mengupayakan agar isolasi mandiri tersebut bisa berlangsung dengan aman dan tidak membuat kasus baru.
"Walaupun hanya isolasi mandiri tetap akan kita pantau. Jadi kalau memang ada gejala semisal demam atau tidak bisa membau, kita langsung koordinasikan dengan petugas Puskesmas terdekat untuk menindaklanjuti agar dirujuk," tandasnya.
Baca Juga: Airin Wacanakan Indekos Jadi Tempat Isolasi Mandiri, Dinkes: Belum Berani
Menurut catatan yang ada di Dinkes Sleman, hingga Sabtu (26/12/2020) kemarin, sebanyak 1.013 orang terkonfirmasi positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri.
Berita Terkait
-
Airin Wacanakan Indekos Jadi Tempat Isolasi Mandiri, Dinkes: Belum Berani
-
Kontak Erat Pasien Lain, Anak Berusia Setahun Ketularan Covid-19
-
Hasil Swab Test Masih Positif Covid-19, Begini Kondisi Anies Baswedan
-
Covid-19 di Riau: 21.261 Pasien Sembuh, 544 Orang Meninggal
-
Pasien OTG Dianjurkan Isolasi Mandiri di Fasilitas Pemda Jika RS Penuh
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Waspada Pestisida, Strategi Yogyakarta Jamin Pangan Aman Bebas Bahan Berbahaya
-
Ratusan Penggemar Padati JNM Bloc, Pamungkas Ciptakan Malam Penuh Haru di Yogyakarta
-
Comeback Gagal, Kendal Tornado Takluk di Maguwoharjo, PSS Sleman Makin Garang
-
Sekolah Aman, Anak Nyaman: Bantul Latih Ribuan Guru Jadi Garda Terdepan Anti Kekerasan
-
Terungkap Identitas & Motif 2 Perampok Konter HP Yogyakarta Bersenjata Pistol Mainan