SuaraJogja.id - Selama ini, boneka selalu diidentikkan sebagai mainan untuk anak kecil perempuan. Pada kenyataannya, banyak juga orang dewasa yang menggilai dan menjadi kolektor boneka.
Para pencinta boneka ini bahkan sampai membentuk komunitas sebagai wadah untuk mengekspresikan hobi mereka, misalnya Djogja Dolanan Doll atau DDD.
Minggu (27/12/2020) kemarin, SuaraJogja.id berkesempatan untuk berbincang dengan dua penggagas Djogja Dolanan Doll yakni Retni Mardusari dan Yan Mahmud Fau. Mereka membagikan kisah awal mula berdirinya komunitas ini.
"Awalnya kita ini sebetulnya sudah ada secara personal orang-orang yang memang pencinta dolls, sudah senang dengan dolls. Dengan berbagai macam cara ya mencintainya, mengekspresikannya," terang Yan antusias.
Baca Juga: Kemuning Kembar, Memadukan Psikologi dan Pendidikan dengan Budaya
Dulunya, Yan, Retni, dan pencinta boneka lain di Jogja hanya bertukar sapa lewat media sosial. Tapi seiring berjalannya waktu, mereka sadar bahwa banyak juga orang yang memiliki hobi sama dengan mereka.
Alhasil pada 18 Oktober 2018, mereka memutuskan untuk saling bertatap muka dan berbagi pengetahuan tentang boneka. Inilah yang menjadi awal mula dibentuknya komunitas pencinta boneka di Jogja.
"Waktu itu hanya berempat. Saya, Mbak Retni, ada satu lagi namanya Dokter Agnes, satu lagi namanya Kak Feli. Kita baru berempat," jelas Yan.
Yan bilang, kala itu mereka jadi terinspirasi membuat komunitas yang awalnya dinamai Djogja Doll Lover.
"Terus kita posting kita ngumpul di Instagram biar temen-temen di wilayah Jogja bisa lihat," lanjut pria berusia 31 tahun itu.
Baca Juga: Berduka, Binaragawan Kazakhstan yang Nikahi Boneka Sebut Istrinya Rusak
Usaha Yan, Retni, dan dua rekannya untuk memperkenalkan komunitas mereka pun tak sia-sia. Mereka berhasil menarik perhatian para pencinta boneka di Jogja dan sekitarnya untuk bergabung.
Mereka pun memiliki agenda rutin setiap bulannya yang diberi nama Doll Meet atau temu boneka.
Lewat pertemuan itu, mereka saling ngobrol dan bertukar pengetahuan tentang koleksi boneka masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, komunitas ini terus berkembang dan akhirnya berkesempatan untuk melakukan pameran pertama kali pada tahun 2019 lalu di Galeria Mall. Saat itulah mereka sepakat untuk menamai komunitas ini sebagai Djogja Dolanan Doll.
"Akhirnya kita sepakat di grup pakai nama Djogja Dolanan Doll, Jogjanya pakai 'Dj', jadi kita DDD," kata Yan.
Komunitas Djogja Dolanan Doll kini memiliki kurang lebih 42 anggota. Mereka juga sudah lebih sering menggelar pameran boneka di berbagai mall di Jogja.
"Dari grup WA (WhatsApp) itu anggotanya 42, tapi memang yang aktif, maksudnya kayak ikut Doll Meet, terus ikut pameran, itu ya separuhnya aja sih. Tapi ngobrol di grup kita aktif," imbuh Retni tentang anggota mereka.
Lebih lanjut, Retni dan Yan membagikan cerita tentang perjuangan melengkapi koleksi boneka mereka. Ternyata anggota Djogja Dolanan Doll sampai berburu ke luar negeri demi mendapat boneka terbaru.
Dua negara yang sering diincar oleh anggota komunitas ini adalah Jepang dan Amerika Serikat. Mereka kadang harus meminta tolong teman-teman di luar negeri untuk membelikan boneka yang tidak dijual di Indonesia.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Pafikotasingkawang.org: Komitmen terhadap Pengembangan Komunitas dan Pelestarian Budaya
-
Pafitimortengahutara.org: Memperkuat Komunitas dan Lingkungan di Indonesia
-
Komunitas GERKATIN DIY: Perjuangan Inklusi dan Kesehatan Mental Teman Tuli
-
Pameran "Its His/Her Day" Bakal Segera Digelar, Ajang Kumpul Komunitas Laki-laki dan Perempuan
-
Jakarta Doodle Fest Vol.2 Hadirkan Ilustrasi Seniman ke Panggung Teater Lewat Moonboy & His Starguide The Musical
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif