SuaraJogja.id - IGD RS Panti Rapih berhenti sementara dalam memberikan pelayanan. Penghentian tersebut terhitung mulai Selasa (29/12/2020).
Dikutip dari laman resmi rumah sakit, Instalasi Gawat Darurat atau IGD di RS Panti Rapih melakukan penghentian sementara untuk pelayanannya lantaran akan dilakukan dekontaminasi dan pengaturan tenaga kesehatan secara berkala.
"Dalam rangka meminimalkan risiko penularan Covid-19 kepada pasien dan tenaga kesehatan di RS Panti Rapi, maka dilakukan dekontaminasi dan pengaturan tenaga kesehatan secara berkala," bunyi pengumuman tersebut.
Lebih lanjut tindakan dekontaminasi dan pengaturan tenaga kesehatan tersebut dilakukan di semua area pelayanan, khususnya pada area pelayanan infeksius dan isolasi.
Penghentian sementara tersebut akan dilakukan selama 24 jam dan akan beroperasi kembali pada Rabu (30/12/2020).
Direktur Utama RS Panti Rapih drg V Triputro Nugroho menjelaskan untuk pelayanan pasien non gawat darurat dan non infeksius akan dilayani di Klinik Umum dan Klinik Spesialis.
"Sedangkan untuk kondisi gawat darurat pada kurun waktu tersebut dimohon langsung menuju rumah sakit lain yang terdekat," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI
-
Derita Guru Saat Kurikulum Terus Berubah, Kesejahteraan Jalan di Tempat Hingga AI yang Ancam Profesi
-
BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung